TEMPO.CO, Jember - Berikut ini kronologi terjadinya aksi kerusuhan pada pelaksanaan karnaval di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, 11 September 2013. Urutan peristiwa berdasarkan pada informasi yang dihimpun Tempo, termasuk dari pihak Kepolisian Sektor Puger dan Kepolisian Resort Jember.
10.00 WIB: Polisi berjaga-jaga, karena ada rencana karnaval warga tanpa izin. Sudah ada seruan dan larangan Muspika Puger agar acara tersebut dibatalkan.
12.30 WIB: Warga berkumpul di Pondok Pesantren Darussholihin, pimpinan Habib Ali Al Habsyi. Saat itu dilakukan persiapan karnaval. Polisi memasang barikade kawat berduri untuk menutup jalur karnaval.
13.00 WIB: Rombongan karnaval nekad berangkat. Ketua Panitia Karnaval menyerukan melalui pengeras suara agar polisi tidak menghalangi jalan. Sebab, karena karnaval tersebut hanya untuk anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD).
13.10 WIB: Sekitar 600 peserta karnaval tetap berangkat. Ibu-ibu dan anak-anak berada di bagian depan.
13.15 WIB: Terjadi aksi dorong antara polisi dan peserta karnaval yang memaksa melewati jalur yang telah ditutup polisi.
13.30 WIB: Barikade yang dilakukan polisi jebol, dan peserta karnaval mulai jalan.
14.00 WIB: Setelah menempuh separuh perjalanan rute karnaval, muncul kelompok lain yang membawa pentungan dan senjata tajam. Mereka langsung merusak kaca Pondok Pesantren Darussholihin. Dalam aksi tersebut, 41 sepeda motor ikut dirusak dan tiga sepeda motor dibakar.
14.15 WIB: Polisi Anti Huru-Hara dari Polres Jember datang untuk meredam situasi.
15.30 WIB: Terjadi pembacokan terhadap seorang nelayan bernama Eko Mardi Santoso, 45 tahun, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger. Massa yang merusak Pondok Pesantren Darussholihin ternyata berpindah ke TPI Puger.
Sejak tadi malam, pengamanan di Kecamatan Puger ditingkatkan dengan mengerahkan sedikitnya delapan satuan setingkat kompi (SSK) anggota kepolisian dan empat SSK anggota TNI.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Penembakan Polisi
Berita terkait
Pengamanan di Kecamatan Puger Diperketat
Ngunduh Mantu dengan APBD, Anang Siap Diperiksa