TEMPO.CO, Kairo - Presiden interim Mesir, Adly Mansour, pada Kamis memperpanjang keadaan darurat nasional menjadi dua bulan lagi. Keadaan darurat mulai diberlakukan pada pertengahan Agustus, sedianya hanya selama sebulan.
"Presiden Adly Mansour memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat menjadi dua bulan," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan. Keadaan darurat pertama diumumkan pada 14 Agustus.
Pengumuman keadaan darurat pada Agustus diumumkan setelah bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung mantan Presiden Mohammad Mursi. Saat itu, pasukan keamanan membersihkan kamp pendukung Mursi di dua tempat di kairo. Ratusan orang tewas dalam insiden itu.
Sejak saat itu, jam malam militer diberlakukan secara ketat di negeri itu. Semula, jam malam berlaku sejak pukul 19.00 hingga 07.00, namun telah diperlonggar menjadi sejak pukul 23.00.
AP | TRIP B