Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trauma Iptu Patah, Korban Hidup Penembakan Polisi

image-gnews
Petugas melakukan olah TKP penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang, (17/8).  Di sebelah kiri terlihat mobil buser yang dikendarai Bripda Ahmad Maulana yang terbalik setelah berusaha mengejar pelaku penembakan. Bripda Maulana tewas setelah ditembak kepalanya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas melakukan olah TKP penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang, (17/8). Di sebelah kiri terlihat mobil buser yang dikendarai Bripda Ahmad Maulana yang terbalik setelah berusaha mengejar pelaku penembakan. Bripda Maulana tewas setelah ditembak kepalanya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajun Inspektur Satu Patah Saktiyono, yang bertugas di Markas Polsek Gambir, Jakarta Pusat, kini lebih waspada. “Selalu tengok kanan, tengok kiri,” katanya.

Patah adalah korban selamat dari penembakan yang terjadi di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 27 Juli lalu. Serangan itu merupakan yang pertama dari rangkaian teror penembakan dengan sasaran anggota kepolisian di Jakarta. Sejak itu, empat rekannya berguguran di tiga lokasi berbeda, dengan korban terakhir Bripka Sukardi, yang tewas di depan gedung KPK, Selasa lalu.

Saat itu Patah, yang sedang dalam perjalanan menuju markasnya, mendengar suara tembakan. "Saya kaget dan sempat bertanya-tanya 'oh ada tembakan, siapa yang ditembak'," kata Patah di rumahnya, Rabu lalu.

Ia baru sadar telah menjadi sasaran penembakan ketika merasakan nyeri di dadanya. Ia segera menghentikan sepeda motornya. Saat itulah sebuah sepeda motor tanpa pelat nomor menyalipnya disertai tatapan mata tajam dua pengendaranya. Di tangan kanan si pembonceng, tergenggam pistol terarah ke bawah.

Dia hampir saja ditembak lagi andai beberapa orang di masjid dekat lokasinya berhenti tidak berhamburan keluar. Merekalah yang membawanya ke rumah sakit. “Saya tidak akan pernah lupa wajah dan pistolnya itu,” kata dia, dan menambahkan senjata yang dipakai adalah jenis pistol rakitan karena berukuran lebih panjang ketimbang umumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap ekstrawaspada juga disampaikan seorang anggota Tim Buser Polsek Pondok Aren yang lolos dari penembakan pada 16 Agustus lalu. Saat itu dua rekannya, Ipda Anumerta Kus Hendratma dan Aipda Anumerta Ahmad Maulana, tewas diterjang peluru pelaku yang hingga kini masih diburu.

“Luka di badan itu sudah biasa dan bisa diobati, tetapi trauma psikis susah hilang,” katanya. Dia, yang tak mau disebutkan namanya, merasa seperti selalu dikuntit. “Masih kebayang-bayang terus.”



ILHAM TIRTA | MUHAMMAD KURNIANTO

Topik Terhangat
Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani Jokowi Capres? Miss World

Terpopuler
Amien Rais Ragukan Nasionalisme Jokowi
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Pemilu Hari Ini, Jokowi Presiden di Kelas Menengah

Berita Lainnya
Aneka Modus Penembakan Polisi
Polisi Bogor Kota Dibekali Rompi Anti Peluru
Bripka Sukardi Ditembak dengan Peluru Kaliber 4,5
Polisi: Ada Kemungkinan Bripka Sukardi Dibuntuti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

20 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

21 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

5 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

6 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.