TEMPO.CO, Bandung — Model cantik Sisca Yofie terbunuh tragis di tangan Wawan dan Ade pada Senin, 5 Agustus 2013. Mereka mengaku tidak berniat membunuh perempuan cantik itu, tapi hanya menjambret. Ahri, orang tua Wawan dan kakek dari Ade, mengaku terkejut keduanya melakukan tindak penjambretan.
"Itu enggak disangka. Wawan, kan, punya usaha airbrush dan pengepul rongsokan," kata Ahri saat Tempo berkunjung ke kediamannya di Jalan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis, 5 September 2013. Ahri tahu persis usaha Wawan karena anaknya itu masih hidup satu atap dengannya.
Rumah Ahri memang menjadi kediaman keluarga besarnya. Selain Wawan dengan istrinya yang telah menikah sekitar tiga tahun, di rumah itu pula Ade, cucu Ahri, tinggal. Saat Tempo berkunjung, kediaman Ahri terlihat sederhana. Rumah itu dibagi-bagi dalam sekat untuk kamar tidur anak, menantu, dan cucunya.
Rumah itu berlantai dua. Bagian bawahnya lebih mirip seperti gudang. Ukurannya 1,5 x 3 meter persegi. Di bagian bawah itulah terletak berbagai barang rongsokan milik Wawan, misalnya kardus dan koran bekas. Terlihat juga dua buah timbangan yang terdiri dari satu timbangan gantung dan satu timbangan duduk berukuran besar.
Peralatan airbrush juga hadir di situ. Di tengah-tengah barang yang terlihat agak berantakan, di sudut tembok, tertempel foto salah satu kelompok geng motor di Bandung. Melihat usaha airbrush dan stiker itu, ada yang menduga Wawan adalah anggota kelompok geng motor. "Kelihatannya dia anggota geng motor," katanya.
Baca Juga:
Di ujung tembok gudang itu terdapat anak tangga dari kayu. Agak sempit lebarnya, kira-kira 30 sentimeter. Melalui tangga itulah, Tempo menemui Ahri selepas magrib. Pria 65 tahun itu tengah berbincang melalui pesawat telepon. Beberapa menit menunggu, terdengar perbincangan dalam bahasa Sunda antara Ahri dan seseorang di ujung telepon. Di tengah-tengah perbincangan itu, Ahri menyebut angka Rp 1,6 miliar.
Seusai menelepon, ketika ditanya Tempo mengenai konteks penyebutan angka miliaran rupiah itu, Ahri mengaku memang berbisnis tanah. "Bapak memang di bidang bisnis tanah, kadang-kadang setahun sekali, dua kali, kadang-kadang nol besar," kata Ahri.
AMIRULLAH | PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar