TEMPO.CO, Bandung - Kasus pembunuhan sadis Fansisca Yofie yang melibatkan tersangka Wawan dan Ade telah membetot perhatian banyak pihak. Beberapa hari menjelang peristiwa pembunuhan pada 5 Agustus 2013 itu, orang tua Wawan menangkap gelagat aneh pada anaknya tersebut.
"Sebelum kejadian itu, ada yang aneh mendadak. Dia berkata kasar pada orang tua, sampai bilang mau bunuh Bapak," kata Ahri saat ditemui Tempo, Kamis, 5 Agustus 2013, di kediamannya di Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Bandung.
Ahri memaparkan latar belakang ancaman tersebut. Menurut dia, sekitar tiga bulan sebelumnya, istri Ahri meninggal karena penyakit diabetes. Sejak meninggaalnya sang istri, Ahri sudah dekat dengan seorang perempuan muda. Sebagai anak, Wawan menentang terang-terangan kedekatan bapaknya dengan perempuan muda tersebut. Mereka pun bertengkar hebat sampai-sampai Wawan mengeluarkan ancaman membunuh Ahri.
Tentu saja ucapan untuk membunuh itu mengagetkan Ahri. Selama ini dia tidak pernah mendengar Wawan berkata sekasar itu. Selain itu, Wawan juga dikenal sayang pada keluarga. Meskipun belum punya anak sejak menikah sekitar tiga tahun lalu, Wawan kerap menggendong dan menyayangi keponakan-keponakannya. Karena itu, Ahri was-was juga dengan ucapan Wawan. Dalam pikirannya saat itu, bisa saja ini bukan sekedar gertakan, tapi ancaman yang bisa menjadi nyata.
Lalu, karena pengaruh apa yang menyebabkan Wawan jadi kasar? "Bapak curiganya obat," kata Ahri dengan suaranya yang tegas.
Ditemui Tempo di sel tahanan Polrestabes Kota Bandung pada Sabtu, 7 September 2013, Wawan mengakui dirinya menenggak pil. "Sekitar Sabtu atau Minggu saya minum pil merek Mercy," kata pria 39 tahun itu.
Menurut pengakuannya, dia menenggak pil itu karena merasa pikirannya kacau atas permasalahan keluarga. "Bapak mau menikah lagi dengan perempuan muda, padahal belum 100 hari ibu meninggal. Sebagai anak, saya enggak terima, itu tidak menghormati ibu," kata Wawan lancar.
Tak kuat dengan masalah keluarga yang dihadapi, Wawan pun menenggak Mercy. Pil itu didapat dari teman yang membelinya di apotek sekitar daerah Sukamulya. Menurut pengakuan Wawan, pada hari penjambretan terhadap Sisca terjadi, dirinya masih berada dalam pengaruh pil tersebut. Dia juga menenggak minuman keras menjelang aksi yang dilakukan bersama keponakannya, Ade.
AMIRULLAH | PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Siswa di Sekolah Dul Sering Pamer Foto Speedometer
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil
Ingin Jenguk Dul, Mobil Pacar Jupe Terbakar