TEMPO.CO, Jakarta - Sentuhan etnik, terutama kain-kain semacam batik, saat ini semakin pandai dikembangkan para perancang untuk dapat dipakai sebagaimana pakaian modern yang berkembang saat ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari rancangan Josephine Werratie Komara atau dikenal dengan nama Obin. Pada gelaran Men's Fashion Week yang digelar di Plaza Indonesia, Jakarta, 11 September 2013, malam itu Obin menyajikan 24 rancangannya untuk fall-winter.
Untuk musim dingin, Bin's House Public mengeluarkan koleksi Bin's House Men, koleksi khas Obin dengan kreasi dan eksplorasi batik Indonesia.
Batik dengan warna cerah, seperti paduan biru dengan sedikit sentuhan warna oranye, dirancang menjadi kemeja yang dipadankan dengan celana hitam dan sepatu pantofel. Ada pula batik yang dijadikan elemen untuk detail pada bagian pundak kemeja dan ikat pinggang.
Warna lain yang dipadu dalam batik di antaranya cokelat muda dan cokelat tua dengan sentuhan merah dan hitam.
Celana batik gombrong pun dapat terlihat gaya dan menarik saat lebih dari satu motif dan elemen warna digabungkan dan dipasangkan dengan atasan bermodel kemeja tanpa kerah ditambah dengan sandal, sehingga yang terlihat adalah santai tapi tetap gaya.
Rancangan-rancangan yang ditampilkan mewakili berbagai personal pria dari berbagai karakter: untuk aksi formal dan informal, untuk gaya santai keseharian, maupun menghadiri acara jamuan dan pertemuan resmi.
Nyatanya, pria pun tak hanya memiliki warna kromatik. Sensasi warna-warni dalam batik juga dapat disesuaikan untuk dikenakan para pria.
AISHA
Berita Terpopuler:
Ghea Panggabean Hadirkan Kolaborasi Seni dan Mode
Cahaya T-ray Bisa Deteksi Kanker Kulit?
Perangkat Mager Deteksi Lansia ketika Terjatuh
Misteri Ulang Tahun Karl Lagerfeld