TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengaku kecewa dengan bedah rumah tak layak huni di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bedah rumah ini dilakukan untu menyambut acara Sail Komodo. Rumah yang dibedah menurut Salim terkesan asal jadi.
Karena itu, dia berjanji akan menurunkan tim inspektorat untuk mengaudit proyek bedah rumah di Labuan Bajo. "Saya akan meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan dugaan penyimpangan proyek bedah rumah ini," kata Salim saat mengunjungi rumah warga yang telah dibedah di Kampung Ujung Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat, 13 September 2013.
Kementerian Sosial mengalokasikan dana untuk membedah 688 rumah warga yang tak layak huni di Kabupaten Manggarai Barat. Setiap rumah yang dibedah dialokasikan dana sebesar Rp 10 juta.
Pengerjaan yang asal jadi ini, menurut dia, tidak mengembalikan semangat gotong royong. Padahal, spirit bedah rumah ini untuk menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas warga Indonesia. "Semangat itu tidak tercapai kalau seperti ini," katanya.
Kekecewaan juga diungkapkan Muhanya, janda warga kampung Ujung Kelurahan Labuan Bajo, penerima bedah rumah. Pasalnya, rumahnya bukan dibedah, tapi hanya diganti atapnya yang rusak. "Itu pun tidak semunya diganti," tegasnya.
Selain atap, dinding rumahnya yang seharusnya digantikan dengan papan, justru diganti dengan seng. Dia mengaku telah melakukan protes kepada para tukang yang bekerja, namun protesnya tidak digubris. "Katanya, mereka hanya menjalankan perintah untuk mengganti beberapa lembar seng untuk atap," katanya.
Tidak hanya itu, rumah yang dianggarkan Rp 10 juta untuk direnovasi mulai dari atap hingga lantai itu, tetap tampak tak layak huni. Karena masih berlantai tanah, dengan atap yang bolong. Diduga bedah rumah yang dilaksanakan di Labuan Bajo hanya menghabiskan Rp 3 juta per rumahnya.
YOHANES SEO
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Berita terkait:
Ikut Konvensi, Anies Klaim Didukung Akademisi
Dahlan: Ada Favorit di Demokrat, Ya Sudahlah!
Capres Peragu Diminta Tak Ikut Konvensi Demokrat
Endriartono Ingin Majukan Pertanian Indonesia