Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Janda Korban Kekerasan Memotong Ikatan Pakai Kaca  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Ilustrasi. tuoitrenews.vn
Ilustrasi. tuoitrenews.vn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan pedagang minuman kopi korban kekerasan seksual oleh segerombolan preman di Kedoya, Jakarta Barat, He, 46 tahun, mengatakan dirinya membaskan diri dengan cara memotong ikatan di tangannya menggunakan pecahan kaca.

“Saya mengambil pecahan kaca, lalu menyayat ikatan tali di tangan dan kaki," kata He di Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ahad, 13 September 2013. Setelah itu, ia kabur lewat jendela dalam keadaan bugil. "Saya tak ditolong seorang pun karena saya dianggap orang gila," ujar He.

Peristiwa bermula saat janda empat anak asal Bekasi yang berjualan minuman instan di gerbang tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu dipaksa beberapa preman untuk membayar Rp 100 ribu, Jumat, 13 September 2013, pukul 15.00 WIB. 

Alasannya, untuk uang keamanan. Namun, He menolak. "Saya baru berdagang di sini seminggu, lalu tiba-tiba disuruh bayar seratus ribu. Duit darimana saya bayar segitu?" kata He.

Seketika, ia diseret para pelaku. He lalu disekap di sebuah bedeng bangunan proyek berbahan triplek dan seng di samping tanah kosong yang terletak di Perumahan Kedoya Elok, Jakarta Barat.

Di situ, korban kemudian ditelanjangi. Tangan dan kakinya diikat. Mulutnya diplester dengan lakban. "Saya tak bisa berbuat apa-apa. Teriak pun tidak sanggup," ucap dia dengan nada getir.

Saat itulah korban mulai disiksa. Handphone bututnya dirampas. Pelaku kemudian menelepon anak korban untuk memberitahukan bahwa ibunya disekap. "Ibumu saya sekap. Habis ini ibumu akan kami siksa habis-habisan. Salah sendiri, saya minta duit kok enggak dikasih," ucap He menirukan ucapan.

He mendengar kepanikan anaknya melalui volume telepon selular pelakunya. "Siapa kamu? Apa yang akan kalian lakukan pada ibu saya?" ucap He menirukan ucapan anaknya. Namun, pelaku tertawa mengejek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

He mengungkapkan, pada Jumat petang, para pelaku menetesi tubuhnya dengan cairan plastik yang dibakar. Dia juga dipaksa memasukkan gagang cangkul ke dalam kemaluannya. Para pelaku kemudian mengolesi bagian vital korban menggunakan sambal.

"Saya hanya bisa tidur dengan posisi miring lantaran tangan dan kaki saya terikat," ucapnya. Karena telanjang bulat, korban merasakan dinginnya lantai dan udara malam hingga menusuk tulang.

Korban sempat mencoba memohon agar para pelaku membebaskannya. "Apa kalian tidak mempunyai ibu? Kok, begitu tega menyiksa saya seperti ini," ucapnya sambil terisak.

He masih ingat nama ketiga pelaku yang menyisaknya. "Nama mereka adalah Wendy, Franky, dan Moli," ucap He. Korban berhasil melarikan diri pada Ahad, 15 September, pukul 05.00, lantaran para penyekapnya tertidur pulas. "Saya mengambil pecahan kaca lalu menyayat ikatan tali di tangan dan kaki," ucapnya.

Setelah itu ia kabur lewat jendela dengan bertelanjang. "Saya tak ditolong seorang pun karena saya dianggap orang gila," tuturnya. Hingga akhirnya ia menemukan pos satpam di Perumahan Kedoya Elok, Jakarta Barat.

Petugas satpam segera melaporkan keadaan korban kepada Kepolisian Sektor Kebon Jeruk. Sontak, anggota gabungan Tim Pemburu Preman Kepolisian Resort Jakarta Barat dan Tim Buser Polsek Kebun Jeruk bergerak. Tim berhasil mengamankan 19 orang preman yang diduga melakukan penyekapan dan kekerasan terhadap janda bernasib malang itu.

MUHAMMAD MUHYIDDIN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

21 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

22 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

5 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

6 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.