TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani merasakan hikmah dan intropeksi atas kecelakaan yang dialami putra bungsunya, Dul. Kecelakaan maut di tol Jagorawi pada Minggu, 8 September 2013 itu telah merenggut tujuh nyawa. Dhani merasa bersyukur keluarga dari ketujuh korban mengikhlaskan dan tidak menuntut apa pun kepada Dhani.
"Keluarga korban sama seperti keluarga lain. Saya rasa ini mukjizat ketika Dul masih selamat, tetapi seluruh keluarga korban ikhlas dan menganggap kejadian sebagai musibah, seluruh korban yang meninggal," kata Dhani saat dijumpai di lobi Rumah Sakit Pondok Indah, 14 September 2013.
Menurut dia, enam keluarga korban sudah menjenguk Dul di rumah sakit. Semuanya, kata Dhani, mendoakan kesembuhan Dul. "Bukankah itu patut dijadikan momen di mana akhlak budi pekerti dari keluarga korban patut ditiru?" kata musikus ini.
Dhani menyayangkan beberapa orang yang justru mengeluarkan kalimat pedas atas musibah yang menimpa Dul, buah hatinya hasil pernikahan dengan Maia Estianty itu.
"Tidak bisa dipungkiri ada beberapa orang mencaci-maki Dul dan saya sebagai orang tua, padahal mereka tidak kehilangan. Sementara keluarga korban yang kehilangan datang ke rumah sakit bukan hanya menyatakan musibah, tetapi ada yang menangis mendoakan Dul," kata Dhani panjang lebar.
"Ini pesan moral yang mulia," ujarnya. Lewat peristiwa dan sikap keluarga para korban, Dhani berharap bisa menjadikan hal tersebut sebagai suri tauladan untuk semua pihak. "Bahwa kekuatan memaafkan lebih mulia dari caci-maki," ujarnya.
AISHA
Berita Lain:
Indra Lesmana: Eva Tahu Batasan Pergaulan
Jasa Marga Tak Tahu Adu Speedometer di Jagorawi
Kisah Badut McDonald's di Rumah Joko Pekik
Jenguk Dul, Titi Rajo Bintang Bicara Kurt Cobain
Daniel Sahuleka Siap Gugat Sony Music