TEMPO.CO, Garut - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, menangkap RF, seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Pria 32 tahun itu dicocok polisi karena diduga berperan sebagai pemakai dan pengedar narkotik jenis ganja.
Polisi juga menangkap tersangka lain, DH, 30 tahun, warga Kampung Cicau, Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang. "Dari para tersangka didapat barang bukti 54 gram ganja kering siap edar," ujar Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Umar Surya Fana, Senin, 16 September 2013.
Menurut dia, tersangka RF yang merupakan anggota Divisi Litbang GMBI ditangkap di Kampung Pamulihan, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, pada Ahad kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Dari tangan RF, Polres Garut mengamankan satu paket sedang daun ganja kering seberat 40 gram, sebuah ponsel, dan sebuah tas. Sedangkan dari tangan DH, Polres Garut mengamankan dua paket kecil daun ganja kering yang dibungkus kertas putih dengan total berat 19 gram dan sebuah ponsel.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Umar menambahkan, kedua tersangka diduga mendapatkan barang dari penyalur yang sama, yakni dari Kabupaten Cianjur. Sementara dari mana asal ganja tersebut, polisi masih menelitinya di laboratorium.
Akibat perbuatan tersebut, kedua tersangka dijerat Pasal 111 UU Narkotika dengan ancaman 4 tahun penjara. "Kami masih melakukan pengembangan kasus ini, kemungkinan bandarnya ada di wilayah Cianjur," ujar Umar.
Ketua GMBI Distrik Garut, Ganda Permana, membenarkan bahwa RF merupakan anggotanya. Namun dia mengaku tidak akan membela dan melakukan pendampingan hukum bagi yang bersangkutan. Alasannya, RF telah mencoreng nama baik organisasi dan tidak menjalankan kode etik yang telah ditetapkan. "Pemecatan dia (RF) sedang kami proses, segala atribut organisasi yang melekat pada dirinya akan kami cabut," ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Topik terhangat: Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Siapa Bunda Putri | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie
Berita terpopuler:
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Munzir Almusawa Meninggal Ramai di Twitter
Jokowi Disoraki di Majelis Tafsir Al-Quran
Halo, Saya Bunda Putri
Lady, CIA, dan Penculikan Abu Omar di Milan