TEMPO.CO, Jakarta - Pada 28 Januari 2013, sehari sebelum Ahmad Fathanah dan dua petinggi Indoguna, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, ditangkap KPK, Ridwan berada di rumah Bunda Putri, Jalan Pondok Indah Nomor 9, Jakarta Selatan. Ridwan merupakan putra ketua majelis syura PKS, Hilmi Aminuddin. Sedangkan sosok Bunda Putri mencuat ketika sidang kesaksian Ridwan untuk terdakwa Fathanah.
Ridwan menghubungi Luthfi, kemudian mengoper telepon ke Bunda Putri. Luthfi tergeragap ketika Ridwan memintanya melanjutkan pembicaraan. Nada suara Luthfi menurun dibanding saat bercakap dengan Ridwan. Majalah Tempo edisi Senin, 16 September 2013, mengulas sepak-terjang Bunda Putri di pusaran suap kuota daging impor ini.
Luthfi: Waktu di Lembang, saya langsung telepon. Kata Bunda, jangan diberitahukan dulu. Saya takut terlambat, makanya saya telepon langsung karena bakal disepakati sebentar lagi. Supaya jangan terlambat diberi tahu.
Ridwan: Tadi malam Menteri di sini sampai jam satu pagi, katanya. Pernyataannya kan hari Jumat malam. Jumatnya dia di sini sambil ngomongin rapat.
Luthfi: Dia kan decision maker. Itu otoritas dia, sementara yang diminta dia bukan otoritas Bunda. Bunda hanya mengkondisikan orang-orang pengambil keputusan agar keputusannya sesuai apa yang dia mau. Lebih berat pekerjaan dia daripada pekerjaan menteri. Yang menentukan ya kewenangan dia sendiri.
Ridwan: Iya, ini sampai dibatalin. Harusnya selesai hari ini sama Dipo.
[Ridwan mengoper telepon ke Bunda Putri]
Bunda Putri: Ini lagi ngobrol sama Iwan (sapaan Ridwan). Kalau bangun, bakbuk-bakbuk, jangan Senin. Iwan bisa cover zakat di Istana. Jangankan orang dekat siapa nanti, ini alternatif saja hilang.
Luthfi: Waktu itu di depan Bunda, memberi tahu segera. Karena prosesnya sudah panjang supaya dihentikan prosesnya, untuk memperjuangkan yang namanya…. Udah hentikan nanti sampai arah yang….
Bunda Putri: Itu kan sahabatnya Si Manyun.
Luthfi: Siapa? Si Widi itu?
Bunda Putri: Iya, orang dari DPD. Kalau dari DPP, sih, enggak apa-apa?
Bunda Putri: Sekarang ini… Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo, kan. Sebelum dia ke JCC. Katanya, kan, "Bun, jadi nanti kita ketemu sama Mas Bud jam 02.45.” Enggak, Bunda, di Grand Hyatt saja, supaya enggak ke mana-mana. Nah, kalau sudah begini, malas kita urusin TPA-nya. Nanti kalau Maret ada reshuffle, ya sudah saja. Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Bener apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin aja. Aman. Bunda disuruh ngurus beliau emang di atas satu orang. Ini di atasnya Fathan.
Luthfi: Bukan, maksud saya dia kan decision maker. Bunda kan mengkondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengkondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri.
SUMBER: FAKTA PERSIDANGAN, PDAT, NASKAH: RUSMAN PARAQBUEQ
Terhangat:
Suap Daging Impor | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Miss World
Berita terkait:
Rumah Bunda Putri Sering Disinggahi Pejabat
Halo, Saya Bunda Putri
Bunda Putri Masih Misteri di KPK
Bunda Putri Berpengaruh di Kementerian Pertanian