TEMPO.CO, Jakarta - Selain model Vitalia Sesha, sidang suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah hari ini menghadirkan pesinetron Tri Kurnia Rahayu. Kedua perempuan itu dicecar mengenai segala pemberian dari Fathanah.
"Saya kenal sejak Juni 2012 di Makassar waktu beliau ada acara di sana," ujar Tri Kurnia saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 16 September 2013. Tri mengatakan kenal Ahmad Fathanah melalui istrinya, Sefti Sanustika.
Tri mengatakan pernah menerima barang dan uang dari Fathanah. "Saya pernah terima Rp 5 juta untuk anak saya," ujar Tri. Ia mengaku tidak mengetahui alasan pemberian uang itu. "Dia memang sering beri uang. Alasannya rezeki anak saya," katanya. Uang tunai sebesar Rp 5 juta itu diterima Tri Kurnia di sebuah rumah makan konro di bilangan Kemang, Jakarta.
Tri juga mengatakan pernah menerima uang sejumlah US$ 20 ribu atau setara Rp 200 juta, yang kemudian dibelikan mobil Honda Freed bernomor polisi B-881-LAA. Mobil itu dibeli di showroom di Bintaro atas saran Fathanah.
Mobil Honda Freed tersebut diatasnamakan Anifah, sepupu Tri Kurnia. Alasannya, untuk menghindari pajak progresif karena Tri sudah memiliki mobil atas namanya sendiri.
Tri Kurnia juga membenarkan menerima sejumlah uang melalui transfer bank. Di antaranya, Rp 2,5 juta pada 15 Agustus 2012, Rp 130 juta untuk pelunasan mobil Honda Civic (28 September 2012), dan Rp 15 juta untuk keperluan mobil dan rumah sakit (29 September 2012).
Selama Oktober 2012, Fathanah juga memberinya duit. Pada 1 Oktober ia menerima Rp 14 juta, Rp 10,5 juta untuk biaya rumah sakit dan aksesori mobil (2 Oktober), dan Rp 10,5 juta (4 Oktober). Juga Rp 10 juta (6 Oktober) dan Rp 35 juta (8 Oktober).
Fathanah juga membelikannya cincin dan anting dari MB Jewelry Plaza Senayan. "Gelang sekitar Rp 80 juta, cincin Rp 45 juta," kata Tri.
MAYA NAWANGWULAN
Terpopuler:
Munzir Almusawa Meninggal Ramai di Twitter
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi
Lady, CIA, dan Penculikan Abu Omar di Milan
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Maftuh: Ani SBY Itu Hillary Clinton-nya Indonesia