TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai penyerangan seksual pada janda penjual kopi berinisial He, 46 tahun, di Kedoya, Jakarta Barat, terjadi karena setidaknya tiga faktor.
Faktor pertama dan kedua, kata Reza, bisa jadi terkait konsumsi narkoba dan minuman keras. Menurut dia, kedua substansi itu bisa mendorong seseorang untuk bertindak di luar batas rasional.
"Minuman keras dan narkoba bisa membuat orang 'meledak' dan melakukan hal-hal yang irasional," ujarnya, Senin, 16 September 2013.
Faktor ketiga, kata Reza, adalah agresi emosional. "Kalau menyakitinya sampai merusak kemaluan, itu ada faktor emosional," ujar Reza.
Reza mengatakan, agresi emosional bisa jadi berkaitan dengan interaksi antara janda penjual kopi itu dan gerombolan preman yang menyiksanya.
"Ada hal-hal yang merusak harga diri sang preman. Hal itulah pemicu agresi emosionalnya," kata Reza.
Jumat, 13 September 2013, lalu seorang janda penjual kopi disekap di sebuah bedeng oleh sejumlah preman karena dia enggan memberi uang sebesar Rp 100 ribu. Janda ini pun kemudian dianiaya dengan ditetesi plastik panas dan kemaluannya dirusak dengan gagang cangkul yang diolesi sambal.
ISTMAN MP
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya