TEMPO.CO, Bandung - Peserta konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengatakan akan mengajukan cuti sebagai rektor dan pengajar pada pihak Yayasan Universitas Paramadina untuk mengikuti proses konvensi. "Akan diproses, sudah dibicarakan, tapi proses resminya kan baru tadi malam saya resmi menjadi calon. Minggu depan saya akan bertemu dengan yayasan untuk meresmikan itu semua," kata dia di Bandung, selepas menghadiri pelantikan Wali Kota Bandung, Senin, 16 September 2013.
Menurut Anies, dirinya sengaja memilih cuti, kendati Cak Nur, almarhum Nurcholis Madjid, mantan rektor sebelum dirinya, tidak cuti waktu mengikuti ajang konvensi Partai Golkar. "Saya merasa patut untuk mengambil cuti sebagai rujukan karena kita datang ingin menegakkan prinsip-prinsip etika. Jangan sampai ada potensi conflict of interest. Karena itu, saya pilih untuk melakukan mengambil cuti," kata dia.
Anies mengatakan, cuti yang akan diambilnya bertahap mengikuti proses konvensi. "Mungkin akan bertahap. Biasanya kalau cuti di kampus itu per semester," kata dia. "Soalnya kalau siklusnya, kalau pegawai kan bulanan ya, kalau universitas itu semesteran. Jadi, ngitungnya per semester," kata dia.
Selain menjabat rektor, Anies masih punya kewajiban memberi kuliah. Semester ini misalnya, dia mengajar satu mata kuliah, masing-masing untuk program S1 dan S2. "Itu pun mata kuliah yang dikerjakannya secara tim, jadi bukan sendirian. Kemudian ada dua mahasiswa bimbingan skripsi. Itu yang rutin dikerjakan," kata dia.
Selain mengambil cuti, Anies juga berniat akan non-aktif dari Gerakan Indonesia Mengajar yang digagasnya. Di situs Indonesia Mengajar, Anies mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar yang di-posting pada 1 September 2013. "Saya memilih untuk tidak lagi aktif dalam Indonesia Mengajar, agar jelas bedanya antara apa yang dikerjakan di sini. Ikut konvensi, dengan aktivitas pendidikan," kata dia.
Anies beralasan, dengan memilih mundur itu, untuk menegaskan aktivitasnya sebagai peserta konvensi Partai Demokrat tidak lagi dikaitkan dengan gerakan Indonesia Mengajar. "Kita ingin terus memastikan Indonesia Mengajar adalah aktivitas untuk pendidikan dan kebetulan tempat-tempatnya pun tempat yang sulit terjangkau. Jadi, sama sekali enggak terkait dengan ini," kata dia.
Dalam ajang konvensi, Anies mengaku sudah menyiapkan relawan dan dalam waktu dekat akan diumumkan. "Sekarang kita sudah mulai berjalan. Tim, alhamdulillah sudah mulai bergerak. Kebanyakan teman-teman relawan juga terpanggil untuk turun tangan. Itu yang sekarang sudah mulai jalan," kata dia.
AHMAD FIKRI
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya