TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan menyebut sembilan dari 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I telah melebihi kapasitas penumpang. Angkasa Pura I membenarkan hal tersebut dan menyatakan sedang melakukan pengembangan pada sejumlah bandara yang dinilai paling padat.
Juru Bicara Angkasa Purat I, Handy Heryudhityawan mengatakan rencana pengembangan yang dicanangkan oleh perseroan menggunakan skala prioritas. "Beberapa yang sudah dilaksanakan pengembangan, seperti Bali, Balikpapan, dan Surabaya," ujar Handy saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 15 September 2013. Setelah itu menyusul pengembangan Bandara di Yogyakarta, Banjarmasin, dan Semarang.
Pengembangan yang dilakukan perseroan, kata Handy, berbeda-beda tergantung kebutuhan bandara. Namun pengembangan mencakup luas bandara dan terminal, pembangunan bandara baru, dan penambahan landasan pacu.
Ia mencontohkan, saat ini terminal 1 dan 2 Bandara di Surabaya hanya bisa menampung 6 juta penumpang, karena melihat realisasi jumlah penumpang tahun lalu mencapai 16 juta penumpang, artinya perlu ada pengembangan lagi. "Ini yang kami sebut kebutuhan, karena masih kurang, Surabaya perlu kami kembangkan lebih luas dengan menambah terminal 3, persiapan pengembangan lanjutan, yakni landas pacu baru," ujarnya.
Handy mengklaim pengembangan bandara ini juga telah dilaporkan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Selain itu, pemerintah sendiri juga melibatkan perseroan dalam Komite Slot Time Nasional untuk mengatur jadwal dan jumlah penerbangan. "Pemerintah mengajak kami turut serta memikirkan operasional penerbangan, kami terbantu sekali, sehingga ada penyebaran jadwal pesawat," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya