TEMPO.CO, Yogyakarta - Anies Baswedan mengajak publik mengawal transparansi proses konvensi calon presiden Partai Demokrat. Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu mengaku yakin perjalanan konvensi akan jujur, adil, dan bersih.
"Publik harus ikut memantaunya," kata dia di sela-sela Seminar Authentic Leadership, Menggagas Kepemimpinan Indonesia Masa Depan di Auditorium Magister Managemen UGM, Selasa, 17 September 2013. (Baca: Ikut Konvensi, Anies Baswedan Ambil Cuti)
Menurut Anies, proses konvensi seharusnya menjadi ajang pertarungan gagasan untuk perbaikan bangsa. Karena itu, prinsip transparansi, jujur, dan terbuka perlu ada. "Sampai sekarang saya percaya itu berjalan," ujarnya. Rektor Universitas Paramadina tersebut menganggap proses konvensi di Partai Demokrat layak jadi contoh karena berani mengundang tokoh-tokoh muda. "Ini layak ditiru partai lain."
Konvensi dimulai September 2013 hingga April 2014. Peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Haris Sarundajang
Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei tiga lembaga independen sebagai penentu pemenang. Tahap pertama akan berakhir Desember 2013 tanpa ada proses debat antara peserta konvensi. Debat baru digelar pada tahap kedua yang dikombinasikan dengan kampanye dan survei. (Baca: Marzuki Alie: Konvensi Demokrat Itu Urusan Negara)
ADDI MAWAHIBUN IDHOM | NI
Berita terkait:
Akbar Tandjung Puji Konvensi Capres Demokrat
Siarkan Konvensi, Dirut TVRI Bantah Intervensi
Blocking Time Konvensi TVRI Langgar UU Penyiaran
Ini Serangan ke Dirut TVRI Soal Konvensi Demokrat
Dirut TVRI Paksa Redaksi Siarkan Konvensi Demokrat