TEMPO.CO, Jakarta - Suasana ketidakpastian menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini melemah 4,62 poin (0,10 persen) ke level 4.517,62. Indeks melemah terbatas seiring melemahnya bursa regional dan pembukaan bursa Eropa sore ini.
Analis dari PT Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, mengatakan sentimen The Fed dijadikan momentum oleh pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan. "Aksi profit taking di pasar saham juga disebabkan reli signifikan indeks beberapa hari terakhir."
Menghadapi rapat FOMC Meeting The Fed 17-18 September yang kemungkinan akan membahas pengurangan stimulus, pasar tampak mengambil posisi menunggu. Sikap ini tampaknya akan kembali tercermin pada pergerakan bursa saham hari ini sampai hari Kamis.
Menurut Benedictus, pasar sudah mengantisipasi apabila The Fed jadi mengurangi stimulusnya sehingga reaksi investor tidak akan berlebihan. "Pelaku pasar memiliki keyakinan bahwa nominal pemotongan stimulus tidak akan terlalu signifikan."
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 6,3 triliun dengan frekuensi 174,9 ribu kali transaksi. Sebanyak 107 saham menguat, 138 saham terkoreksi, dan 105 lainnya tak berubah. Asing mencatat pembelian bersih Rp 43 miliar.
Bursa regional cenderung melemah hingga 17.30 WIB. Nikkei 225 melemah 0,65 persen, Hang Seng melemah 0,31 persen, Strait Times menguat 0,05 persen, dan bursa Korea susut 0,39 persen.
PDAT | M. AZHAR