TEMPO.CO, Jakarta - Commercial Real Estate (Colliers) Indonesia mencatat Lippo Grup merupakan pemain terbesar dalam bisnis properti pusat perbelanjaan. Disusul Ciputra Grup dan Agung Podomoro Grup. (Baca: Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan)
"Lippo menjadi pemain besar karena menyasar hampir semua kelas masyarakat," kata Associate Director Colliers, Ferry Salanto, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 17 September 2013. Menurut Ferry, Lippo tidak hanya menggarap kelas atas tapi juga menengah.
Berbeda dengan Ciputra dan Agung Podomoro yang bermain di kelas premium atau masyarakat atas. Bahkan, Lippo Grup mulai mengincar pembangunan mal di luar Jakarta menyusul lahan yang terbatas dan adanya isu moratorium yang sudah muncul sejak 2011.
Ferry mengatakan, Lippo bermain di kelas menengah atas, menengah, dan menengah bawah sehingga menguasai 25 persen pangsa pasar mal yang ada di Jakarta. Sedangkan Ciputra dan Agung Podomoro berbagi di angka 30 persen.
Hanya berdasarkan data Colliers Indonesia, permintaan akan mal kelas premium justru yang terus naik setiap tahunnya. Pada tahun 2010, permintaan akan kelas ini sekitar 83 persen dan terus naik hingga 2013 sebesar 98 persen. Hal ini seiring meningkatnya kelas menengah di Jakarta.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Tak Ada yang Berani Tolong Janda Penjual Kopi
`Penganiaya Janda Penjual Kopi Bukan Pro Hercules`
Polisi Bekasi Selidiki Motor Patroli yang Hilang
Ahok Santai Pilih Sekda Baru
Penganiayaan Janda Penjual Kopi, Warung Tutup