TEMPO.CO, Jakarta - Hal yang paling penting setelah penggalangan dana korban bencana alam adalah distribusi bantuannya. Tanpa distribusi yang baik, bantuan yang dikumpulkan bisa salah sasaran.
"Yang diperlukan keberlanjutan. Kalau mengadakan kegiatan sekali akan terkumpul berapa sih? Karena ke depannya yang dibutuhkan bukan hanya membiayai korban, diperlukan juga skill tim SAR, perbaikan sistem, distribusi, sistem audit," papar penyanyi jazz Syaharani saat ditemui di Cafe Rolling Stone, Jakarta Selatan, Ahad malam, 15 September 2013.
Malam itu, dia baru saja mengisi acara Hope For Indonesia. Sebuah acara yang digagas lewat mengumpulkan berbagai komunitas sosial media untuk menggalang dana bagi korban bencana alam di Aceh, Lombok, dan Ambon.
Bagi penyanyi berambut pendek ini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan dana yang kelak akan disumbangkan bagi pihak yang membutuhkan. Salah satunya lewat konser musik. Namun, hal yang paling penting dari semua kegiatan itu adalah keberlanjutan dan pendistribusian dananya itu sendiri.
"Banyak wilayah yang kondisinya lebih parah dan memerlukan tindakan pertolongan lebih cepat tidak terjangkau karena keterbatasan akses ke sana," katanya. "Kalau bisa sampai ke tempat yang memang harus dibantu itu jelas akan lebih berharga. Karena ada daerah yang aksesnya sulit terjangkau bagi mereka yang meminta pertolongan," kata Syaharani.
AISHA
Berita Terpopuler
Video Vicky Prasetyo Dominasi Terpopuler YouTube
Maudy Ayunda, Dari Makan Cacing sampai Doraemon
Maia Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Saksi
Single Terbaru Katy Perry Ditentang Pencinta Hewan
Sumbangkan 4 Benda Antik, Jackie Chan Dikritik