Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSK dan Mucikari Belum Siap Dolly Ditutup

image-gnews
Sejumlah wanita penghuni wisma menutupi wajahnya saat razia kependudukan dikawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (7/9). Razia dilakukan untuk mendata kembali jumlah PSK yang cenderung bertambah seusai lebaran. Dikawasan lokalisasi Dolly terdapat 57 wisma dan 1128 pekerja sek komersial. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah wanita penghuni wisma menutupi wajahnya saat razia kependudukan dikawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (7/9). Razia dilakukan untuk mendata kembali jumlah PSK yang cenderung bertambah seusai lebaran. Dikawasan lokalisasi Dolly terdapat 57 wisma dan 1128 pekerja sek komersial. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Syafiq, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Lokaliasi Dolly, Surabaya, mengatakan bahwa para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari belum siap bila lokalisasi prostitusi Dolly ditutup dalam waktu dekat. Alasannya, Pemerintah Kota Surabaya belum memberikan jaminan hidup kepada orang-orang yang terkena dampak dari penutupan tersebut. "Tak hanya pekerja seks dan mucikari yang tidak makan, masyarakat sekitar juga kehilangan makan," kata Syafiq pada Rabu, 18 September 2013.

Menurut Sayfiq, pemerintah belum menyediakan lapangan pekerjaan yang konkrit buat para PSK dan mucikari pasca-penutupan. Adapun biaya kompensasi yang ditawarkan pemerintah, menurut dia, tidak cukup dipakai modal usaha.

Sampai saat ini, ujar Syafiq, mucikari, pekerja seks, serta para pemilik wisma belum merespons rencana penutupan yang rencananya dimulai pada 2014 mendatang. "Tapi kami sudah tahu kalau mau ditutup," katanya.

Salah seorang mucikari sekaligus pengelola wisma, Rinna, mengatakan  bahwa dirinya tidak menolak jika lokalisasi memang mau ditutup. Namun, dia meminta pemerintah tidak lepas tangan terhadap nasib para pekerja seks, mucikari, dan masyarakat yang mengais hidup dari tempat itu. "Menutup Dolly bukan berarti selesai mengatasi penyakit sosial," ujarnya.

Adapun Lurah Putat Jaya, Bambang Hartono, mengatakan sampai saat ini mucikari, pekerja seks, dan pemilik wisma belum memberikan tanggapan terhadap rencana penutupan lokaliasi. Secara resmi, menurut Bambang, pemerintah juga belum melakukan pertemuan dengan para pekerja seks maupun mucikari buat mensosialisasikan rencana penutupan itu. "Tapi secara individu saya sudah ngomong pada mereka," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data terakhir menyebutkan jumlah wisma di Dolly sebanyak 52, dan yang sudah ditutup pada 2012 sebanyak 19. Jumlah pekerja seks yang masih bertahan sebanyak 1.025 orang, sedangkan mucikarinya sekitar 300 orang. "Satu wisma bisa punya empat mucikari," katanya.

Bagi Bambang, yang menjadi persoalan bila kelak Dolly berhenti beroperasi adalah nasib masyarakat sekitar lokalisasi yang menggantungkan hidup dari bisnis syahwat itu. Mereka adalah pemilik warung kopi, kios jamu, catering, jasa laundry, dan penjual makanan ringan.

ARIEF RIZQI HIDAYAT


Terhangat:


Miranda Goeltom | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji

Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

41 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.