Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Ilustrasi ikan segar. ANTARA/Darwin Fatir
Ilustrasi ikan segar. ANTARA/Darwin Fatir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan baik untuk kesehatan. Mengkonsumsi ikan dua kali sepekan sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan protein. Omega-3 yang terkandung dalam lemak ikan juga bagus untuk kesehatan jantung dan perkembangan sel otak pada anak-anak.

Namun, tak semua ikan bagus untuk kesehatan. Seafood Watch, program yang diluncurkan oleh Monterey Bay Aquarium, mencatat sejumlah ikan yang tak layak konsumsi. Bersama lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan dan lingkungan, mereka menyusun daftar ikan yang tak layak konsumsi itu.

Dari daftar tersebut, ada enam jenis ikan teratas yang sebaiknya dihindari. Selain ikan-ikan itu terancam punah, beberapa juga mengandung merkuri dan PCB di atas ambang batas yang ditentukan, yang justru membahayakan kesehatan.

Keenam jenis ikan itu adalah

Tuna Sirip Biru
Pada bulan Desember 2009, World Wildlife Fund menempatkan tuna sirip biru pada daftar 10 spesies terancam punah, di samping panda raksasa, harimau, dan penyu belimbing. Meskipun kelompok-kelompok lingkungan mengupayakan advokasi agar ikan ini masuk status fauna yang dilindungi, tuna sirip biru terus diburu, dengan nilai jual hingga US$ 177 ribu per ikan.

Namun, selain terancam punah, tuna ini juga sangat membahayakan kesehatan. Ikan ini memiliki tingkat merkuri dan PCB begitu tinggi sehingga The Environmental Defense Fund (EDF) merekomendasikan untuk tidak memakan ikan ini.

Patagonian Toothfish
Harganya sangat mahal karena rasa dagingnya yang khas, meleleh di mulut seperti mentega. Ikan ini hanya hidup di perairan Antartika yang dingin. Metode yang digunakan untuk menangkapnya sangat merusak dasar laut dan mengancam habitat burung-burung laut di sekitarnya. Namun EDF melarangnya lebih karena kandungan merkurinya yang sangat tinggi. Karena itu, jika ingin mengkonsumsi, sebaiknya tak lebih dari dua kali per bulan untuk orang dewasa dan sekali sebulan untuk anak-anak.

Kerapu
Tingkat merkuri yang tinggi dalam ikan ini menyebabkan EDF mengeluarkan peringatan. Dari sisi keberlanjutan, ikan kerapu tak ada masalah. Ikan ini bisa hidup sampai usia 40 tahun dan bereproduksi secara cepat.

Monkfish
Ikan ini wujudnya aneh, menyerupai lele dan merupakan penghuni bawah laut. Ikan sungut ganda, nama lain ikan ini, masuk ordo ikan bertulang sejati yang umumnya hidup di laut dalam. Habitatnya di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Ikan dari ordo Lophiiformes ini terlihat mencolok dengan bagian kepala yang besar dan lebar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Monkfish adalah ikan karnivora, mulutnya besar dan bergigi. Ikan ini menyelam hingga ke dasar laut. Agar bisa menyerang ikan lain, mulutnya sedikit menghadap ke atas. Di bagian atas mulut terdapat antena yang bisa digerak-gerakkan sebagai umpan untuk menarik perhatian mangsa. Ikan ini juga sering naik ke permukaan laut untuk menyerang burung laut. Kandungan merkuri ikan ini sangat tinggi.

Orange Roughy
Seperti kerapu, ikan ini juga panjang umur, tetapi lambat untuk bereproduksi, sehingga rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan. Ikan ini hidup 100 tahun atau lebih, sehingga fillet ikan ini di freezer Anda mungkin berasal dari ikan yang umurnya lebih tua dari nenek Anda. Usia yang panjang juga berarti memiliki tingkat merkuri yang tinggi, hal yang membuat EDF mengeluarkan peringatan kesehatan.

Salmon hasil budi daya
Kebanyakan salmon hasil budi daya, yang biasanya berlabel "Atlantic salmon", sering penuh dengan parasit dan penyakit. Juga mengancam salmon liar yang mencoba berenang ke perairan untuk melakukan pemijahan.

Salmon yang dibesarkan di kolam budi daya diberi antibiotik untuk memerangi penyakit, sehingga memiliki tingkat PCB cukup tinggi. Ada harapan tekanan konsumen akan mendorong peternak untuk mengadopsi praktek-praktek budi daya yang lebih baik.

EATINGWELL.COM | TRIP B

Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.