TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Vanny Rossyane, Windu Wijaya,,mengatakan kliennya tidak mau makan di dalam tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. "Sakit hati gue dijebak, gue enggak mau makan," kata Windu menirukan perkataan Vanny kepadanya, Rabu, 18 September 2013.
Mantan kekasih terpidana mati Freddy Budiman ini ditangkap anggota Direktorat Tindak Pidana Narkoba pada Senin, 16 September 2013, pukul 22.30. Vanny ditangkap saat sedang menikmati sabu di kamar 917 Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Menurut Windu, keadaan kliennya itu dalam kondisi sehat. Namun, psikologisnya tertekan. "Dia sehat, tapi memang tertekan psikisnya karena merasa dijebak," ujarnya. "Dia sempat menangis kemarin karena sakit hati dijebak. Namanya juga perempuan pasti sedih."
Namun, Windu belum mengetahui secara pasti siapa yang menjebak Vanny. "Yang pasti bukan penegak hukum," ujarnya. Menurut dia, kedatangan Vanny ke kamar 917 Hotel Mercure karena diundang Harun yang merupakan teman lama Vanny. Namun, Windu tidak mengenal jelas sosok Harun.
"Berdasarkan cerita Vanny, Harun itu keturunan India, entah WN India atau hanya keturunan. Yang jelas polisi harus menangkap Harun untuk mengetahui siapa yang menjebak Vanny ini," ujarnya.
Direkrur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari, mengatakan saat ditangkap Vanny hanya seorang diri di kamar 917 Hotel Mercure dan dalam kondisi mabuk dan terpengaruh narkotik. "Barang bukti yang kami sita berupa sabu seberat 0,87 gram dan alat penghisap sabu atau bong, serta cangklong," kata Arman.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat:
Miranda Goeltom | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji
Berita Terpopuler:
Waspada, Banyak Preman di 8 Lokasi Ini
Vanny: Saya Merasa Dijebak
Lima Tweet yang Mengguncang Dunia
Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari
Ini Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Wali Kelas SMA Bilang Vicky Prasetyo Tak Pintar