TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Umum partai Golkar Karya Agung Laksono mengatakan partainya tak akan menarik pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden tunggal dari partai. Golkar kata dia akan berjuang hingga pemilihan presiden digelar. "Kalau belum bertanding jangan berhenti dulu. Ibarat adu tinju ini ringnya saja belum terpasang," kata Agung di kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Rabu, 18 September 2013.
Menurut Agung saat ini terlalu dini untuk menyimpulkan Aburizal tak akan berhasil dalam pemilihan presiden. Dia yakin waktu yang tersisa menjelang pemilihan presiden Juli 2014 nanti masih cukup lama untuk menggalang dukungan publik. "Baru fair menyatakan berhasil dan tak berhasil itu ya setelah pilpres."
Agung memastikan rapat pimpinan nasional yang bakal digelar Golkar pada Oktober nanti tak akan menyinggung soal evaluasi pencapresan Aburizal. Partai akan fokus pada upaya pemenangan pemilihan legislatif. Alasannya, hasil pemilu legislatif akan sangat menentukan langkah pencapresan Golkar. "Jangan-jangan haslnya justru kami tak bisa mencalonkan capres sendiri."
Sebaliknya, bila perolehan suara Golkar bagus dan melampaui angka presidential threshold yaitu 25 suara, atau 20 persen kursi di DPR, Golkar akan memikirkan langkah strategis untuk memilih calon wakil presiden. Bila angka presidentiatl threshold terlampaui, menurut Agung tak tertutup kemungkinan Golkar akan mencalonkan cawapres dari internal partai.
Mengenai adanya desakan untuk evaluasi pencapresan Aburizal yang dimotori Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung, menurut Agung adalah hal lumrah. Siapa saja kata dia bisa berpendapat dan memberi masukan untuk partai. Namun tak berarti semua masukan diterima begitu saja oleh partai. "Nanti mana yang bagus diikuti tapi yang tak perlu diikuti ya tak usah."
Agung mencontohkan pertimbangan Akbar yang tak perlu diikuti misalnya saran agar capres golkar dipilih melalui konvensi. Menurut dia ide ini sudah telat dan sudah terbukti tak berhasil membawa capres Golkar memenangi pilpres pada 2004 dan 2009.
Sebelumnya, Akbar meminta pencapresan Aburizal dibicarakan lagi dalam rapimnas Oktober nanti. Menurut dia, partai harus berani melakukan langkah startegis dan ekstrim bila tetap ingin memang pada pemilihan presiden Juli 2014 nanti. Akbar mengatakan pencalonan Aburizal masih bisa berubah jika ada keinginan dari pengurus daerah.
IRA GUSLINA SUFA
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji | Penembakan Polisi
Berita Terkait:
Para Kiai NU Dukung Mahfud MD Sebagai Capres
Ahok Yakin Jokowi Menang Kalau Nyapres
Maju Capres, Mahfud Temui 40 Kiai di Jombang
JK: Jokowi Populer karena Blusukan