TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani menolak tawaran pihak rumah sakit untuk menggunakan psikolog demi membantu pemulihan anak bungsunya, AQJ. Menurut Dhani, dirinya sebagai orang tua akan lebih memahami kondisi anaknya sendiri.
"Saya tidak yakin psikolog normatif akan memperbaiki atau meringankan emosi yang dialami oleh Dul. Saya takutnya psikolog malah membuat Dul mempunyai sikap yang defensif karena ada orang lain," kata Dhani saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa, 17 September 2013.
"Karena ini anak saya sendiri, saya akan jadi psikolog untuk Dul sendiri. Saya punya cara khusus sendiri karena saya tahu gimana Dul, ya," ujar Dhani dengan tenang.
Senada dengan Dhani, Kak Seto sebagai psikolog anak juga mengatakan bahwa pada dasarnya orang tua adalah psikolog terbaik bagi anaknya. Kak Seto, yang ditemui di tempat yang sama, mendukung Dhani untuk menjadi psikolog bagi Dul.
Namun, menurut Kak Seto, bukan hanya Dhani, kedua orang tua perlu ikut andil untuk menguatkan mental sang anak. "Saya kira bukan hanya Mas Dhani, tapi juga Mbak Maia, karena anak mendambakan kemesraan, kasih sayang, kedekatan, dan keakraban dengan kedua orang tuanya," ujar Kak Seto memberikan pendapat.
Saat ini keadaan Dul sudah semakin sehat. Secara fisik, luka di tubuhnya berangsur sembuh. Jahitan operasi juga sudah dilepas. Dhani tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu AQJ masalah kecelakaan yang dialaminya, hingga menyebabkan korban tewas sebanyak tujuh orang.
NANDA HADIYANTI
Terhangat:
Miranda Goeltom | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji
Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie