TEMPO.CO, Jambi--Aparat penegak hukum hingga kini masih mengalami kesulitan untuk menjerat pelaku pembantaian harimau Sumatera yang dilakukan warga masyarakat Suku Anak Dalam, di kawasan hutan areal penggunaan lain di Kabupaten Merangin, Jambi, pada 13 September lalu.
"Kita mengalami hambatan untuk menjerat pelaku, karena di samping terjadi perlawanan dari kelompok pelaku juga akibat para pelaku sendiri mengaku tidak tahu tentang undang-undang pelarangan membunuh binatang liar dan dilindungi tersebut," kata Sahron, salah seorang anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, kepada Tempo, Rabu, 18 September 2013.
Padahal, dikatakan Sahron, dalam upaya melakukan pengusutan kasus ini pihaknya sudah dibantu aparat kepolisian dan TNI setempat. "Kita sudah dibantu aparat dari kepolisian dan TNI, tapi itu tadi memang sulit untuk memproses lebih lanjut, karena pelaku warga Suku Anak Dalam diajak berkomunikasi saja susah, kita tidak mengerti bahasa mereka," ujarnya.
Menurut Sahron, pihaknya pada awalnya mengetahui adanya pembantaian harimau dari laporan masyarakat. Bermodal laporan itu, pihak BKSDA bersama aparat penegak hukum lainnya langsung turun ke lokasi kejadian dan menemukan jika sekelompok warga Suku Anak Dalam sedang memasak dan memakan daging harimau yang telah mereka bunuh.
"Di sana kita melihat langsung para warga Suku Anak Dalam sedang memakan daging harimau dan kulitnya ditemui dekat lokasi sedang dijemur para pelaku," katanya.
Para pelaku mengaku membunuh harimau dengan cara ditembak menggunakan senapan api rakitan (kecepek). "Harimau Sumatera yang ditembak itu berjenis kelamin jantan dengan ukuran panjang sekitar 1,5 meter tau berusia sekitar 6 tahun," ujar Sahron.
Warga suku anak dalam bahkan mengancam, bila aparat berwenang ingin merampas barang bukti berupa kulit dan tulang belulang, harus ditebus seharga Rp 150 juta. Jika tidak para pelaku akan melakukan perlawanan.
Kasus serupa untuk kedua kalinya kurun waktu dua bulan terakhir, sebelumnya sekitar awal Agustus lalu, dua ekor harimau Sumatera diracun dan mati di Kebun Binatang Taman Rimbo Kota Jambi.
SYAIPUL BAKHORI
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji | Penembakan Polisi
Baca juga:
Lima Tweet yang Mengguncang Dunia
Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari
Ini Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Ahok Tak Takut Ditinggal Jokowi Jadi Presiden