TEMPO.CO, Kupang - Seorang dukun cabul di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial YO, diamankan aparat Kepolisian Resort Kupang Kota karena diduga menggerayangi mahasiswi dan anak di bawah umur.
Pelaku diamankan di kediamannya, Kelurahan Penfui Timur, Kota Kupang, setelah seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi melaporkannya ke polisi.
Humas Polresta Kupang, Iptu Marsudi, mengatakan polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab, diduga jumlah korbannya lebih dari lima orang, termasuk anak dibawah umur. “Dia mengaku sudah beropoerasi sejak tahun 2008,” katanya kepada wartawan, Kamis, 19 September 2013.
Ayah empat anak itu menjelaskan kepada penyidik Polres Kupang Kota bahwa dia memiliki ilmu spiritual. Dengan ilmunya, YO bisa mengatasi masalah yang dialami korbannya, seperti masalah keluarga ataupun masalah percintaan.
Pada saat menjalankan prakteknya, korban diharuskan telanjang tanpa sehelai benang pun. Namun, setelah korbannya telanjang, YO justru menggerayangi seluruh bagian tubuh korbannya.
Alat vital korbannya diolesi kapas. YO juga meminta agar kapas tersebut dibuang di jembatan Liliba di salah satu sudut Kota Kupang. YO beralasan, ’ritual’ tersebut harus dilakukan korban agar pengobatan berhasil.
Dalam prakteknya, YO juga memotret wajah dan tubuh korbannya yang masih dalam keadaan telanjang. Ternyata, foto tersebut dipajang pada telepon genggam YO. ”Mahasiswi yang menjadi koorban melaporkan YO karena 'terapi' YO tidak membuahkan hasil,” ujar Iptu Marsudi.
YOHANES SEO