TEMPO.CO, Jombang - Setelah menerima amanah dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU) menjadi calon presiden (capres), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mulai merancang safari politik ke semua wilayah Indonesia. Baginya, basis massa dukungan Nahdliyin di pulau Jawa sudah tidak diragukan lagi.
"Kalau Jawa sudahlah, kita tinggal keliling ke luar Jawa," kata Mahfud saat berbincang dengan KH Salahudin Wahid alias Gus Solah usai pertemuan di pondok pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Rabu, 18 September 2013.
Kepada wartawan, Mahfud membeberkan rencana kelana politiknya ke luar Jawa terutama mendatangi warga Nahdliyin di pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. "Kami akan berkelana ke kantong-kantong NU di luar Jawa," kata dosen Universitas Islam Indonesia ini.
Mulai Oktober 2013 nanti, Mahfud akan datang ke Aceh hingga Lampung. "Setelah itu ke Mataram (NTB) sampai Belu (NTT). Lalu ke seluruh Sulawesi," ujarnya. Ia akan mengajak sejumlah kiai termasuk pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Gus Solah, dan pengasuh pondok pesantren Darul Ulum, Jombang, KH Dimyati Romli. KH Dimyati merupakan salah satu penerus mursyid (pemimpin) tarikat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang pengikutnya tersebar di seluruh Indonesia.
Selain mengandalkan basis massa NU, Mahfud juga akan mengajak elemen bangsa lainnya di luar NU. "Semua kekuatan umat di luar NU dan juga kekuatan non Islam," tutur tokoh kelahiran Sampang, Madura ini.
Dalam pertemuan di Jombang, puluhan kiai NU se-Jawa dan Madura sepakat mengusung Mahfud sebagai capres 2014-2019. Gus Solah optimis dukungan pada Mahfud akan masif. "Para kiai dari ujung barat dan timur Jawa itu akan mengembangkan ke jaringan-jaringan yang ada. Mudah-mudahan akan bergulir dan ada dampaknya pada hasil survei," kata Gus Solah.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler:
Minggu Ini BBM bisa di Android dan iPhone
Menteri Hatta Rajasa Kena Virus Vicky Prasetyo
TNI Investigasi Anggota AL Pelaku Penyekapan
Soal Ruhut Sitompul, PPP: Mau Jadi Komisi Kucing?
Di Tahanan, Vanny Mogok Makan