TEMPO.CO, Bandung - Bagi warga Bandung pengguna angkot atau angkutan kota, jangan kaget bila besok melihat wajah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beredar di Terminal Kalapa. Pasalnya, Ridwan akan menjadi sopir angkot jurusan Kebon Kelapa-Dago mulai pukul 9 pagi.
"Hal itu dalam menyambut acara 'Angkot Day', di mana angkot jurusan Kebon Kelapa-Dago gratis mulai jam 5 pagi sampai jam 7 malam. Tapi saya mulai nyopir jam 9 pagi," kata Ridwan di kantor Wali Kota Bandung, Kamis, 19 September 2013. Pengguna angkot jurusan Kalapa-Dago juga akan beruntung, karena angkot tersebut dapat ditumpangi secara gratis
Angkot, menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, merupakan satu-satunya alat transportasi alternatif melawan kemacetan yang kian berkembang di Kota Bandung. Karena itu, Ridwan akan mencoba satu trayek yang digratiskan dalam waktu sehari.
Trayek ini, menurut Ridwan, merupakan jalur angkot yang tertib, aman, nyaman, dan tidak ngetem. "Bayangkan kalau semua orang naik angkot, pasti kemacetan juga bisa dibendung," ujarnya. Namun kini, lanjut Emil, masyarakat kurang begitu percaya dengan transportasi angkot, atas alasan kenyamanan dan waktu mengetem yang terlalu lama.
Menerima kabar itu, Farahdita, 27 tahun, yang setia menggunakan angkot trayek itu sejak 5 tahun lalu, merasa senang. Pasalnya, kelemahan angkot, menurut dia, terletak pada lama angkot mengetem.
Karyawati perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan itu punya kisah suka dan duka dengan angkot Kebon Kelapa-Dago. "Dulu saya pernah dicopet di angkot itu. Tapi gimana lagi, angkot satu-satunya transportasi umum yang bisa saya manfaatkan," katanya.
PERSIANA GALIH