TEMPO.CO, Tripoli - Saif al-Islam Qadhafi, putra pemimpin Libya tersingkir Muammar Qadhafi, tampil bersama 37 bekas anggota rezim dalam sesi pra-persidangan di Tripoli atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan lainnya selama perang saudara pada 2011.
Dalam keterangannya kepada media, jaksa agung Abdel-Qader Radwan mengatakan, Saif al-Islam akan ditempatkan di ruang dakwaan Pengadilan Kriminal Tripoli pada Kamis, 19 September 2013. Saif akan dihadirkan bersama dengan bekas Kepala Dinas Intelijen Abdullah al-Senoussi, dan terdakwa lainnya.
Radwan mengatakan, sesi pra-persidangan ini tak dibuka untuk umum. "Ini merupakan fase penyelidikan, bukan sesi persidangan," ujarnya.
Radwan menolak mengatakan apakah Qadhafi (Saiful al-Islam) masih tetap berada di Tripoli atau dikembalikan ke penjara di Zintan, tempat dia selama ini mendekam dalam bui.
Sejak Muammar Qadhafi terjungkal dari kekuasaan dan tewas di tangan para pemberontak, pemerintahan sementara Libya telah gagal menegakkan hukum dan peraturan lainnya.
Mereka (pemerintah) awalnya mengandalkan pasukan keamanan yang dibentuk tentara pemberontak saat revolusi. Kini, para tentara justru melawan pemerintahan pusat bahkan mengancam membentuk negara sendiri.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
SBY: Di Dunia, Hanya Indonesia Izinnya Berbelit
M.S. Hidayat: Saya Penyebab Kemacetan Jakarta
Ini Curhat Jokowi ke Boediono Soal Mobil Murah
Vanny Ditahan, Anggita Sari Liburan di Bali
Ditolak Jadi Duta Besar, Foke Bilang Wajar