TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Konvensi Partai Demokrat Gita Wiryawan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatan sebagai Menteri Perdagangan untuk menghindari adanya benturan kepentingan.
Bahkan, ia mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono. "Kemarin saya sudah sampaikan ke kawan-kawan di Malang dan Bapak Presiden, keinginan saya untuk mengundurkan diri kalau ada benturan kepentingan," ujarnya di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat, 20 September 2013.
Keinginannya untuk mundur dari Kabinet Bersatu II ini telah disampaikan sejak dua hari lalu. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari benturan persepsi dan kepentingan terkait keikutsertaan dia di konvensi Partai Demokrat. "Tapi ini semua hak prerogratif Presiden," ujarnya.
Menurut dia, tindakannya ini bukan berarti lari dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Perdagangan. "Kewajiban paling mulia itu adalah supaya pangan kita makin kuat," ujarnya. Dia merasa Presiden juga akan mengapresiasi keinginannya dan akan mempertimbangkan.
Konvensi Partai Demokrat resmi dimulai 11 September lalu. Tercatat ada 11 nama yang menjadi peserta konvensi. Selain Gita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan juga menjadi peserta partai berwarna biru itu. Keikutsertaan kedua menteri ini menimbulkan polemik karena dikhawatirkan tak fokus pada tugasnya.
AYU PRIMA SANDI
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Penembakan Polisi | Miss World | Info Haji
Berita Terpopuler
Dana Ngunduh Mantu Anang-Ashanty Tak Masuk KONI
Selain ke PKS, Ilham Setor Rp 2,5 M ke Hanura
BPK: Ada Penyimpangan di Pengadaan Soal UN
TVRI Dinilai Lancang Siarkan Utuh Konvensi