TEMPO.CO, Jakarta - Said Ahmad Sungkar, satu dari dua warga Indonesia yang masuk daftar teroris versi Kementerian Keuangan Amerika Serikat, selama ini menggeluti usaha peternakan lebah madu dan obat-obatan herbal. Berdasarkan seorang teman kampungnya, Dirham, Said juga seorang pendakwah keliling. “Ke mana-mana dia naik sepeda," kata Dirham kepada Tempo sembari menunjukkan sepeda butut di halaman rumah Said.
Kata Dirham, sepeda Said sudah aus. Said terpaksa mengikat keranjang di setang sepedanya dengan tali plastik. Dirham tak menyebutkan sejak kapan Said mulai menjadi pendakwah keliling.
Said sendiri mengakui pernah dekat dengan pendiri Jemaah Ashorut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir. "Beliau guru saya. Sebelum beliau dipenjara, saya juga sering ceramah bareng," kata dia.
Kamis, 19 September 2013, Kementerian Keuangan Amerika Serikat menerbitkan daftar hitam berisi dua nama yang disebut tergabung dalam jaringan teroris, yaitu Said Ahmad Sungkar dan Afif Abdul Majid. Keduanya disebut tergabung dalam Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Anshorut Tauhid (JAT). Dalam siaran pers itu dinyatakan aset mereka di wilayah hukum Amerika telah dibekukan.
Said mengakui berteman dengan Afif Abdul Majid. Namun Said membantah bagian dari jaringan maupun jemaah tadi. "Bermimpi jadi JI atau JAT pun tidak pernah," ujar Said menanggapi tudingan yang menyatakan dirinya berperan dalam pengumpulan dana untuk operasi kedua jaringan itu. (Baca: Dicap Teroris Internasional, Said Tak Sembunyi)
DINDA LEO LISTY
Berita Terkait
JAT Tanggapi Dingin Daftar Hitam Amerika Serikat
Dua WNI Masuk Daftar Hitam Amerika
Cegah Teroris, Polisi Gelar Razia Bahan Peledak