Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semarak, Pedagang Merugi di Festival Derawan  

Editor

Kurniawan

image-gnews
Wisatawan melintasi dermaga Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/ Nita Dian
Wisatawan melintasi dermaga Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Derawan - Sejumlah pedagang di Pulau Derawan alami kerugian selama digelarnya Festival Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat, 20 September 2013. Warga menyatakan festival itu ternyata tak semeriah yang dibayangkan. Yanti, seorang pedagang makanan, mengatakan makanan yang dijualnya banyak yang basi lantaran jumlah pengunjung sedikit. Padahal, kata dia, sejak awal, dia dan rekan pedagang lain sudah menyetok masakan dalam jumlah besar.

"Pulau Derawan sepi-sepi begini. Tak ada apa-apa. Padahal kabarnya bakal ramai," kata Yanti.

Yanti juga merasa malu karena telanjur memboyong sanak saudara di Samarinda ke sana untuk menyambut festival itu. Yanti menjanjikan pulau itu bakal dibanjiri pengunjung lokal dan mancanegara.

"Kini mereka sudah pulang semua. Ternyata sampai pada hari puncak festival juga tak ada apa-apa," kata Yanti.

Hairun, Ketua RT 1 Derawan, menyesalkan minimnya sosialisasi festival itu, sehingga warga banyak tak tahu agenda kegiatan. Warga, kata dia, merasa apatis dengan kegiatan itu karena tak pernah dilibatkan sejak awal.

"Warga banyak memilih kembali melaut daripada menunggu dagangan yang tak jelas untungnya," kata Hairun.

Hal yang berbeda terjadi pada saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional 2008 saat Pulau Derawan menjadi tuan rumah olahraga voli pantai. Menurut Hairun, saat itu perekonomian jadi bergairah karena pulau sangat ramai. Pedagang sangat bersemangat saat berjualan.

Masdjuni, pemilik sebuah penginapan di Derawan, pun mengeluhkan perlakuan pemerintah daerah setempat terhadap warganya. Sebagai mantan Bupati Berau, dia merasa miris dengan kondisi warga yang tak pernah mendapatkan keuntungan dari kegiatan yang digelar di lingkungannya.

"Kan, yang jadi obyek itu Pulau Derawan, tapi warganya tak dilibatkan," kata Masdjuni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari rangkaian kegiatan Festival Derawan, menurut Masdjuni, hampir seluruhnya dipusatkan di Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Derawan. Sebenarnya ada lomba memancing di Pulau Derawan, tapi, kata dia, tak pernah terlaksana.

Justru yang mengejutkan mereka adalah berlabuhnya 30 kapal asing dalam reli yacht. Kehadiran orang-orang asing itu juga, kata Masdjuni, tak banyak membantu menggairahkan perekonomian.

Masdjuni mengakui, selama festival, penginapannya selalu diisi pengunjung. Tapi, kata dia, kedatangan para pengunjung itu untuk berlibur, bukan untuk menyaksikan Festival Derawan.

Saud, pengunjung asal Samarinda, merasa kecewa berkunjung ke Pulau Derawan karena tak ada hiburan di pulau itu. Padahal, kedatangannya ke sana untuk berlibur dan menyaksikan berbagai hiburan.

"Mana festivalnya? Kalau begini, sama saja saya berkunjung tanpa hiburan," kata Saud.

Pulau Derawan merupakan salah satu tujuan wisata yang menyajikan keindahan laut. Pulau ini menjadi tujuan wisata bersama tiga pulau lain di sekitarnya, Kakaban, Sangalak, dan Maratua. Festival Derawan digelar dalam rangkaian promosi wisata Sail Komodo.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

25 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.