TEMPO.CO, Kendari - Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, menangkap dua orang kurir narkoba. Tito, 18 tahun, dan Anshar, 19 tahun, warga Kelurahan Tipulu, Kendari Barat, ini ditangkap di rumahnya.
Penangkapan Tito dan Anshar bermula ketika polisi berhasil menangkap Andri alias Andi bin Syafrudin di sekitar Jalan R Suprapto, di Kelurahan Tobuuha, Puuwatu. Saat tertangkap, Andi tengah mengantongi narkoba jenis sabu yang berbentuk kristal bening, terbungkus dalam kantong plastik.
Dari keterangan Andi, sabu miliknya itu ia peroleh dari seorang kurir bernama Tito. Ia juga mengatakan bahwa sabu yang ia peroleh itu akan ia nikmati bersama kawannya yang juga tinggal di sekitar rumahnya di Kelurahan Tobuuha. "Setelah mendapatkan keterangan dari Andi, kami pun langsung bergerak ke alamat rumah Tito," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Kendari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kasmuddin, Sabtu, 21 September 2013.
Polisi membekuk Tito dan Anshar di rumahnya, Rabu lalu. Polisi juga menemukan barang bukti berupa sabu sebesar 0,3 gram. Kasmuddin mengatakan, Tito dan Anshar selama ini sudah dicurigai mengedarkan sabu di sekitar wilayah Kemaraya. Dari para pelaku juga terungkap jika sabu yang mereka edarkan itu diperoleh dari seorang pria berinisial R. "Kami juga tengah memburu R. Dari keterangan petugas intelijen, R masih berkeliaran di seputar Kota Kendari," kata Kasmuddin.
Saat ini, ketiga tersangka, yakni Tito, Anshar, dan Andi, menjalani pemeriksaan apakah ketiganya positif menggunakan narkoba. "Kami menunggu hasil tes urin. Kalau mereka terbukti menggunakan narkoba, maka ancaman yang dikenakan tentu lebih berat lagi," katanya.
Adapun ancaman yang dikenakan pada ketiga pelaku, yakni Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
ROSNIAWATY
