Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Balita Bicara Alat Kelaminnya  

image-gnews
freepicturesweb.com
freepicturesweb.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Acara kumpul keluarga besar Lebaran lalu di Klaten, Jawa Tengah, menjadi momen Muhammad Dzaky Widhi Nugroho mengenal organ seksual yang berbeda dengan miliknya. Bocah berusia 3 tahun 8 bulan yang dipanggil Dzaky ini heran ketika mengamati sepupu perempuannya yang masih bayi saat berganti popok. "Kok, adik bayi itu enggak punya titit?" kata Adhy Budi Nugroho menirukan pertanyaan Dzaky, putranya.

Pria 30 tahun ini lantas menjelaskan kepada Dzaky bahwa jenis kelamin sepupunya itu adalah perempuan. "Terus dia menyimpulkan sendiri, kalau cewek, enggak punya titit, ya?" kata karyawan swasta di perusahaan telekomunikasi ini. Selama ini Dzaky sudah memahami konsep gender. Akan tetapi, Adhy menjelaskan, hanya sebatas penampakan luar. Dari baju atau rambut rekan sebayanya. "Dia tahu itu cewek dan cowok. Dan juga dia mengerti cewek cantik karena saya sering ngomong bundanya cantik," kata Adhy tertawa.

Memiliki dua anak lelaki membuat Adhy bersiap untuk mengatur kapan memberikan pendidikan seks. Dzaky dan adiknya, Muhammad Danish Widhu Nugroho, 1 tahun, juga sudah dikhitan karena alasan kesehatan. "Rencananya, kalau sudah balig, saya mau jelaskan semuanya," kata dia. Termasuk bagaimana mengendalikan dan menjaga alat kelamin mereka.

Menurut psikolog anak Rosdiana Setyaningrum, bagi anak yang terpenting dalam pendidikan seks adalah menghargai dirinya sendiri, menghargai gendernya. Semua itu diperoleh dari dalam rumah, asuhan orang tuanya. Ibu dua putri yang akrab dipanggil Diana ini mengatakan mengenalkan pendidikan seks sebaiknya sedini mungkin. Tentu dengan tahapan.

Langkah pertama, Diana menjelaskan, bisa dengan memuji, untuk anak lelaki parasnya rupawan dan bocah perempuan wajahnya jelita. Beranjak besar sedikit, antara usia 9 bulan-1 tahun, mulailah perkenalan perbedaan jenis kelamin. Ada manusia berjenis perempuan dan laki-laki.

Baru di usia 1,5 tahun, ketika anak belajar menggunakan peturasan (toilet), pemahaman lebih kompleks tentang alat kelamin dijelaskan, khususnya untuk fungsi fisiologis tubuh. Sekaligus menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan tubuh ketika buang hajat besar dan kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengenalan nama jenis kelamin, Diana mengingatkan, "Harus dengan nama sebenarnya, ya." Pemilihan nama semu untuk penis atau vagina sebaiknya dihindari. Sebab, dengan nama asli, justru anak mulai menghargai apa yang dimilikinya. Alat kelamin mereka itu bukan hal yang tabu atau kotor, tapi harus dijaga dan dikendalikan.

Dalam masa tatur (toilet training), anak diingatkan tentang siapa saja yang boleh memegang dan melihat alat kelamin mereka. "Dulu, anak saya saya jelaskan kalau yang boleh itu hanya dia, saya, dan mbak yang bantuin dia, lalu dokter ketika sakit, itu pun harus ada orang lain," ujar Diana. Ucapan tersebut ia ulang-ulang saban memandikan atau membasuh hajat putrinya.

Selain dari toilet training, pelajaran tentang seks juga bisa dari saat menyusui. Waktu penyapihan adalah momen ketika si kecil tidak lagi boleh menyentuh payudara ibu. Sebenarnya, Diana menambahkan, bisa dari kegiatan sehari-sehari untuk mengajarkan bagaimana duduk yang benar, tidak memakai pakaian dalam di luar rumah, hingga yang sepele, seperti tidak menarik-narik pakaian ibu.

DIANING SARI



Terhangat:

Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah

Baca juga:
Ini Radio Online Khusus Lagu Indonesia
5 Cara Buat Jus Lebih Sempurna
Desain Vintage, Mulai Lemari Hingga Bingkai
Leluasa dengan Gazebo Portabel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

12 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

29 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

50 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

52 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock
Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

9 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengevakuasi warga terdampak.


Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

16 Desember 2023

Ilustrasi
Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

Tersangka pelaku penganiayaan terhadap balita di Kramat Jati, Jakarta Timur, terancam mendapat pasal tambahan tentang pembunuhan.