TEMPO.CO, Bandung - Seorang bayi lelaki di Bandung terlahir dengan segumpal daging yang menjulur keluar dari mulutnya. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menduga bayi tersebut lahir dengan kembar parasit.
Bayi yang diberi nama Ginan Septian Nugraha itu anak ketiga pasangan Aep Supriatna dan Yani Mulyani. Ginan lahir pada Kamis sore, 19 September 2013. Persalinannya dibantu bidan dekat rumah mereka di Kampung Cikadu, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Setelah lahir dan ada keanehan, bayi itu langsung dibawa bidan dan keluarga Aep ke Rumah Sakit Cibabat, Cimahi. Karena peralatan tak memadai, bayi Ginan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin, Bandung. Pada Kamis malam itu, setelah diobservasi dokter instalasi gawat darurat, keesokan harinya bayi itu dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU).
Menurut Aep, gumpalan daging itu menempel tak bisa lepas. Daging itu pun punya bentuk organ, seperti dua kaki, satu tangan, dan kelamin ganda. Semula, dokter mengatakan daging itu merupakan saudara kembar Ginan. Namun dokter lainnya mengatakan daging itu adalah tumor yang melekat pada tenggorokan bayi dan menjuntai ke luar mulut. "Besarnya (daging) sebesar kepala bayi," ujar Aep, yang melihat kondisi anaknya itu Sabtu malam kemarin.
Direktur RS Hasan Sadikin Bandung, Rudi Kurniadi Kadarsah, mengatakan kasus bayi itu sedang ditangani tim dokter. Dari laporan sementara yang diperoleh, ujar dia, bayi itu diduga terlahir dengan kembar parasit. Sejauh ini, tim dokter masih memantau kondisi kesehatan bayi. "Karena bayi itu baru lahir, kondisinya masih naik-turun. Rencana operasi masih menunggu kondisi bayi stabil," ujarnya.
Menurut Rudi, bayi kembar parasit punya risiko kematian. Sebab, asupan harus terbagi ke bayi parasit. "Kalau bayinya susah makan, risiko (kematian) itu ada," kata dokter spesialis anak itu.
ANWAR SISWADI