TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut yang menewaskan dua orang terjadi di Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 22 September 2013, sementara lima lainnya luka berat. Salah satu korban yang meninggal adalah Sabila Yassaroha Aflaha, 17 tahun.
Sabila, korban termuda, merupakan kawan dari Fikri Rahmadoni, 22 tahun, yang juga tewas, dan Fran Yanuar, pemilik sedan Toyota Vios. "Dia baru saja ulang tahun 16 September lalu pas yang ke-17 tahun," kata Supriyono, ayah Sabila, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Ahad, 22 September 2013.
Gadis yang baru lulus dari sekolah menengah atas ini pamit untuk merayakan ulang tahun bersama beberapa temannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Keluarga mengaku kaget ketika dikabari oleh polisi bahwa Sabila meninggal karena kecelakaan.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hindarsono, mengatakan kecelakaan ini terjadi di dekat putaran setelah lampu lalu lintas Asia-Afrika, arah Senayan City ke Hotel Mulia. Diduga karena warga Serpong bernama David, 22 tahun, tidak hati-hati dalam mengendarai mobilnya, Corolla Altis dengan nomor polisi B-1459-NBB.
Awalnya, mobil yang melaju kencang ini menabrak seorang bernama Fikri Rahmadoni, warga Jakarta Pusat. Diberitakan sebelumnya, Fikri disebut sedang menyeberang, tapi ternyata dia sedang makan otak-otak bersama Fran dan Sabila. Kemudian, David membanting setir ke arah kiri.
Kebetulan pada saat itu ada tiga unit mobil yang berada di sisi jalan, yaitu Honda Accord dengan nomor polisi B-8049-AG; Toyota Vios B-71-AL milik Fran, 22 tahun, warga Duren Sawit, Jakarta Timur; dan Mercedes Benz B-2345-KA milik Ferial Akbar. Sabila disebutkan juga ada di pinggir jalan itu.
SYAILENDRA
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah
Mobil Murah Cuma Trik Dagang