TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja Khusus Pengendalian Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Achmad Syakhroza, mengatakan siap memberikan keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia bakal diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. "Tentu saja saya siap memberikan keterangan," kata Achmad di gedung KPK, Senin, 23 September 2013.
Sayangnya, kata Achmad, dia tak tahu apa yang bakal disampaikan ke penyidik. "Soal apa yang disampaikan, saya juga tak tahu," kata dia sambil tertawa. Achmad mulai dipanggil untuk masuk ruangan pemeriksaan pukul 10.20.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan, penyidik lembaganya memang mengagendakan pemeriksaan untuk Achmad. Menurut Priharsa, Achmad bakal diperiksa sebagai saksi. "Dia akan menjadi saksi untuk tersangka RR," kata dia.
Selain mengagendakan memeriksa Achmad, KPK juga memeriksa dua anak buah Achmad bernama Nono Gunarso dan Bambang Yuwono. Menurut Priharsa, pemanggilan tiga orang terkait kasus dugaan suap ini diperlukan untuk pengembangan penyidikan yang sedang berjalan. "KPK membutuhkan keterangan yang bersangkutan sehingga melakukan pemeriksaan," ujar Priharsa.
Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan penyidik KPK pada 13 Agustus 2013, yang mencokok Rudi dengan pelatih golfnya, Deviardi, yang diduga sebagai perantara. KPK mengamankan barang bukti uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu, sekaligus sebuah sepeda motor mewah bermerek BMW hitam berplat nomor B-3946-FT.
Usai mencokok Rudi dan Deviardi, KPK menangkap petinggi Kernel Oil Pte Ltd Indonesia, Simon Gunawan. Diduga, uang itu diberi kepada Rudi supaya Kernel menang tender tersebut. Rudi, Deviardi, dan Simon sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
MUHAMAD RIZKI
Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji
Berita Terkait:
Labora Sitorus Belikan Anaknya Pajero Sports
Berapa Duit yang Disetor Labora ke Bos Polisi?
Labora Mengaku 'Bisnisnya' Direstui Atasan
Labora Mengaku Pangkatnya Masih Bripka