TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah mangkir dari pemeriksaan penyidik Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul Bambang Purwadi datang dan diperiksa di kantor Kejaksaan Tinggi Yogyakarta.
Pemeriksaan itu dalam kaitan dugaan korupsi dana hibah Persiba Bantul. Kasus itu menjerat H. Idham Samawi, mantan bupati, dan Edi Bowo Nurcahyo, mantan Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Bantul. "Penyidik meminta perincian penyimpangan penggunaan dana Persiba yang ditemukan oleh Inspektorat, termasuk perincian pendukungnya," kata Mei Abeto Harahap, penyidik dan Kepala Seksi Penuntutan Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 23 September 2013.
Ia menyatakan penyidik mendalami temuan Inspektorat yang menyatakan adanya penyimpangan penggunaan dana Persiba. Temuan penyimpangan itu mencapai Rp 741 juta. Uang itu lalu dikembalikan ke kas daerah pada saat penetapan dua tersangka, 18 Juli 2013.
Yang dibutuhkan Kejaksaan adalah data-data dan dokumen pendukung temuan penyimpangan itu. Namun pihak Inspektorat belum bisa memberikan perincian data dan pendukungnya. Misalnya, ditemukan penyimpangan suatu anggaran, tetapi Inspektorat belum bisa memberikan data pendukungnya, seperti data peruntukan dan kuitansi pembayaran.
Penyimpangan yang ditemukan itu adalah adanya mark-up pengeluaran dana saat tim sepak bola Persiba main tandang di daerah lain. Temuan itu semakin menambah kuat dugaan adanya korupsi itu. "Tetapi perinciannya belum disampaikan. Supaya lebih jelas lagi, uraiannya mana. Kalaupun sudah ada uraiannya, tapi belum ada data pendukungnya," kata Abeto.
Setelah pemeriksaan, kata dia, temuan-temuan itu akan dicocokkan kebenarannya sampai mendapatkan angka yang riil. Justru pihak Kejaksaan berterima kasih kepada Inspektorat karena itu merupakan pengawasan mereka di internal kepegawaian. Poin-poin masukan dari kantor itu bisa diadopsi tim penyidik untuk menuntaskan kasus ini. "Kami tidak serta-merta mengambil data. Mencoba memastikan betul dan tidaknya," kata dia.
Kepala Inspektorat Bambang Purwadi, yang ditemui saat jeda pemeriksaan, enggan memberikan banyak pernyataan. Tetapi ia menyarankan agar bertanya ke penyidik. Soal adanya dugaan kurang lengkapnya berkas yang ia berikan, Bambang menampik. "Tanya ke penyidik saja. Saya diperiksa sejak pukul 9 pagi," kata dia.
MUH. SYAIFULLAH
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah