TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi akan melonjak akibat masuknya LCGC (Low Cost Green Car) ke pasar. Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan potensi itu kian nyata seiring dengan penambahan jumlah mobil.
“Ini kan baru masuk (mobilnya) bulan-bulan ini, jadi belum tahu persis potensinya berapa, tapi kalau ada penambahan mobil, biasanya selalu ada tambahan konsumsi premium,” katanya ketika dihubungi Tempo 22 September 2013.
Terlebih kata dia dengan menigkatnya harga RON 92 di pasaran global. “Kita khawatirkan ini kan terjadi migrasi (dari Ron 92 ke Premium),” katanya.
Pada umumnya, kata Ali, setiap penambahan satu mobil akan menghabiskan premium rata-rata 75 liter per bulan. “Biasanya satu mobil itu 50-100 liter konsumsi. Secara kasar tinggal dikali saja berapa banyak mobilnya,” katanya.
Namun begitu ia mengatakan secara keseluruhan hal tersebut belum tentu membuat alokasi BBM tahun ini sebesar 48 juta kilo liter jebol. Musababnya ia mengklaim kenaikan BBM beberapa bulan lalu cukup efektif mengerem konsumsi BBM.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
Mobil Habibie Diserempet, Ini Jawaban Polda
Kenapa BlackBerry Melepas BBM?
Jokowi: Jakarta Paling Terkena Dampak Mobil Murah
Saran Menkeu Malaysia Soal Pemindahan Ibu Kota