TEMPO.CO, Peshawar- Dua ledakan bom terjadi di sebuah gereja di barat laut Peshawar, Pakistan, Ahad, 22 September 2013. Sedikitnya 25 orang tewas dan 45 lainnya terluka akibat peristiwa tersebut.
Pejabat kepolisian Peshawar Sahibzada Anees mengkonfirmasi jumlah korban ledakan bom tersebut. Dilansir dari Xinhua, dia mengatakan sebanyak 25 orang terbunuh dan 45 terluka, termasuk anggota polisi, empat perempuan, dan empat anak-anak.
Adapun media lokal mengutip sumber rumah sakit mengatakan bahwa 28 orang terbunuh dalam serangan tersebut.
Serangan bom itu terjadi sekitar pukul 11.45 pagi waktu setempat. Dua pembom bunuh diri meledakan bom di gereja di pasar Qissa Khawani saat jemaat meninggalkan gereja setelah kebaktian. Saat itu, sekitar 300 orang tengah berada di lokasi saat serangan terjadi.
Laporan awal mengatakan ledakan itu adalah bom bunuh diri tunggal, tapi regu penjinak bom mengkonfirmasi belakangan bahwa ledakan itu adalah serangan bom bunuh diriyang dilakukan dua orang. Bagian-bagian tubuh dari pembom bunuh diri itu ditemukan di sekitar lokasi ledakan.
"Diperkirakan 8 kilogram bahan peledak digunakan dalam serangan itu," kata pejabat penjinak bom, seperti dilansir Xinhua, Minggu, 22 September 2013.
Polisi dan tim penolong segera meluncur ke lokasi kejadian sesaat setelah ledakan terjadi. Para korban luka segera dilarikan ke Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Presiden Pakistan Mamnoon Hussain dan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah menyatakan berduka cita atas ledakan itu.
XINHUA | AMIRULLAH
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah
Mobil Murah Cuma Trik Dagang