Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bungkam Soal Perampok Toko Emas Medan  

image-gnews
Anggota  kepolisian berdiri berkerumun  toko emas Suranta pasca perampokan yang terjadi, di Medan, Sumut  (13/9). Perampokan dilakukan kawanan perampok yang diduga menggunakan senjata api dan belum diketahui secara pasti jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Anggota kepolisian berdiri berkerumun toko emas Suranta pasca perampokan yang terjadi, di Medan, Sumut (13/9). Perampokan dilakukan kawanan perampok yang diduga menggunakan senjata api dan belum diketahui secara pasti jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Resor Kota Medan masih bungkam soal perkembangan penyelidikan kasus perampokan toko emas yang terjadi secara beruntun di Medan dan Deli Serdang, serta satu toko emas di luar wilayah hukum Polresta Medan, yakni Toko Emas Singapore di Jalan Rakyat, Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara.

Kepala Polresta Medan, Komisaris Besar Nico Afinta, menolak menjelaskan perkembangan kasus perampokan Toko Emas Suranta yang terjadi Jumat dua pekan lalu, di Jalan Pertempuran, Kelurahan Brayan, Kota Medan. Juga Toko Emas Semmy, Toko Emas Permata Indah, dan Toko Emas P. Tarigan di Jalan Pasar VII Tembung, Deli Serdang, yang terjadi pada Selasa pekan lalu.

Berbagai pertanyaan muncul, mulai dari siapa pelaku perampokan itu, apakah terkait dengan narapidana kasus terorisme yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, hingga kesulitan yang dialami polisi dalam memburu pelaku. "Untuk perkembangan kasus perampokan toko emas, tolong tanya Kasat Reserse," kata Afinta melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin petang, 23 September 2013.

Sebelumnya, Komisaris Besar Nico Afinta mengatakan polisi fokus meningkatkan pengamanan dan mengejar kelompok perampok bersenjata penggasak toko emas. Polisi tidak mau berspekulasi mengenai adanya dugaan bahwa pelaku perampokan toko emas dengan senjata api itu narapidana kasus terorisme yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan. "Nanti, kalau polisi sudah menangkap mereka, baru bisa saya jelaskan siapa pelakunya," kata Afinta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun tiga teroris LP Tanjung Gusta yang belum tertangkap sejak kerusuhan Juli lalu adalah Fadli Sadama bin Mahmudin alias Can alian Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade, Abdul Gani Siregar, dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan.

Polisi Medan sudah mengeluarkan tiga sketsa wajah perampok Toko Emas Suranta. Sketsa wajah ketiga terduga perampok itu memakai helm, berdagu lancip, dan bermata sipit. Wajah ketiganya hampir memiliki kesamaan. Namun polisi belum memerinci ciri-ciri pelaku seperti dalam sketsa itu. Selain membuat sketsa wajah, polisi berkoordinasi dengan Polda Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Polda Bengkulu karena kemungkinan kawanan perampok emas melarikan diri ke daerah-daerah tersebut.

SAHAT SIMATUPANG



Terhangat:
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut


Berita Terpopuler
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow
8 Alasan Beralih ke Android
Alasan BBM untuk Android Ditunda
Ahli Grafologi: Vicky Pemuda Luar Biasa, tapi ...
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

1 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

28 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

44 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

55 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.


Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

29 Desember 2023

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

Dua wanita memergoki aksi perampokan di sebuah rumah di Bekasi yang ditinggal penghuni pergi liburan.


Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

11 Desember 2023

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

Seorang pria dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan satu pukulan tongkat oleh pengadilan Kuala Lumpur, Malaysia, karena merampok Rp167 ribu.