Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diperas Atasan, Polri Minta Labora Lapor ke Propam  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Labora Sitorus. (ilustrasi: Rizal Zulfadli/TEMPO)
Labora Sitorus. (ilustrasi: Rizal Zulfadli/TEMPO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie mempersilakan Brigadir Kepala Labora Sitorus untuk melapor ke Polri atas dugaan pemerasan yang dilakukan atasannya. Laporan Bripka Labora siap ditampung oleh Inspektur Pengawasan Umum atau Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.

"Silakan komplain ke Komjen Pol Imam Sudjarwo (Kepala Irwasum Mabes Polri)," kata Irjen Pol Ronny lewat sambungan telepon, Senin, 23 September 2013.

Selain melapor ke Inspektur Pengawasan Umum, Irjen Pol Ronny menganjurkan agar Bripka Labora juga melaporkan tuduhannya ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Ronny berjanji, setelah Bripka Labora mengirim laporan resmi, Inspektur Pengawasan Umum atau Divisi Propam Polri akan segera menindaklanjutinya.

Namun, Ronny menganjurkan,agar Bripka Labora melengkapi barang bukti dugaan pemerasan dan setoran uang kepada atasan-atasannya. Tuduhan-tuduhan Bripka Labora, kata Ronny, harus dibuktikan.

"Tapi kalau belum yakin, bisa dijembatani Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)," kata Ronny. "Kami tak akan menutup-nutupi."

Setelah Bripka Labora melapor ke Inspektur Pengawasan Umum atau Divisi Profesi dan Pengamanan, kata Ronny, kasus sepenuhnya akan segera ditangani. Entah membentuk tim atau tidak, itu tergantung Irwasum dan Divisi Propam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, lewat juru bicara keluarga, Bripka Labora Sitorus mengatakan pernah menyetor sejumlah duit kepada atasannya baik di beberapa Polres Papua, Polda Papua, sampai Mabes Polri. Sejak Januari 2012 hingga April 2013, misalnya, Bripka Labora rutin menyetor Rp 60 juta kepada seorang perwira tinggi Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri.

"Harus dibuktikan. Kami tak akan menutup-nutupi," kata Irjen Pol Ronny menanggapi pengakuan Bripka Labora.

Bripka Labora kini mendekam di sel Polres Sorong karena menjadi tersangka pembalakan liar dan penyelundupan BBM ilegal. Seluruh catatan transfer uang ke petinggi polisi sudah ia serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini Bripka Labora tinggal menunggu sidang karena Kejaksaan Tinggi Papua menganggap berkas Bripka Labora lengkap.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler:
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android 
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow 
Labora Sitorus: Saya Mau 'Dibunuh' Atasan 
Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas


11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.


2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

Logo Istaka Karya. istimewa
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.


TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.


Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.


Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.


10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

Polisi berjaga-jaga setelah demo ratusan mantan karyawan PT.Freeport Indonesia yang terkena PHK karena polemik KK dan IUPK berakhir rusuh di Check Point 28, Mimika, Papua, 19 Agustus 2017. TEMPO/Hans Arnold
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.


Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.


Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.