TEMPO.CO, Jakarta - Mendekati masa persidangan, kondisi kesehatan Aiptu Labora Sitorus memburuk. Pengacara Labora, Herlina Tambunan, mengatakan kondisi fisik kliennya menurun hingga perlu dirawat di klinik Polres Sorong. "Sejak kemarin masuk klinik, stres mungkin," kata Herlina saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 September 2013.
Menurut Herlina, sampai saat ini Labora masih mengaku tak bersalah. Labora merasa yakin apa yang ia lakukan tidak melanggar pidana tentang pembalakan hutan, menimbun bahan bakar minyak ilegal, dan pencucian uang. Tuduhan bahwa ia melakukan setumpuk pelanggaran telah membuat Labora frustrasi. "Bahkan, dia sempat menolak waktu akan dipindah ke Sorong," ujar Herlina.
Rencananya, Jumat, 27 September, Herlina bersama tim kuasa hukumnya akan terbang ke Sorong. Mereka hendak melakukan persiapan persidangan, yang kemungkinan akan berlangsung dua pekan lagi. Kejaksaan Tinggi Papua sudah menyatakan bahwa berkas Labora Sitorus lengkap atau P21 sehingga persidangan bisa segera digelar. Sementara itu, Labora mulai "menyanyi" dan menyebutkan bahwa sejumlah pejabat polisi ikut menikmati duitnya. Labora juga mengaku memberikan duit ratusan juta kepada Kapolda Papua melalui perantara Kapolres Raja Ampat.
INDRA WIJAYA