TEMPO.CO , Jakarta:Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan bahwa lembaganya belum menentukan aturan bersama yang mengatur media pemilu. Dia mengatakan, KPU selama ini berpedoman pada Undang-Undang No 8 Tahun 2012 tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye.
Berdasarkan aturan tersebut, Ferry menjelaskan bahwa untuk menyiarkan suatu acara partai, media massa harus adil dan berimbang. "Termasuk agenda yang ditujukan secara internal ke partainya masing-masing, itu diupayakan harus adil dan berimbang," ujar Ferry ketika ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Senin, 23 September 2013.
Aturan bersama terkait dengan media pemilu tersebut seharusnya diatur bersama antara Komisi Pemilihan Umum, Komisi Penyiaran Indonesia, Badan Pengawas Pemilu dan Dewan Pers. Dengan aturan bersama tersebut, Ferry mengatakan akan mudah jika nantinya terjadi penyimpangan yang merupakan ranah keempat lembaga tersebut. "Seharusnya ada aturan bersama, tetapi sebenarnya kita punya aturan sendiri terkait dengan kampanye partai politik," ujar Ferry.
Sebelumnya Sabtu, 21 September 2013, Badan Pengawas Pemilihan Umum akan menyelidiki keterlibatan Partai Demokrat dalam pelanggaran siaran tunda konvensi calon presiden yang disiarkan Televisi Republik Indonesia. Anggota Badan Pengawas, Daniel Zuchron, mengatakan tak tertutup kemungkinan lembaganya memanggil pengurus Demokrat. Tapi dia akan memastikan dulu jenis pelanggaran yang dilakukan Demokrat. "Kami tak ingin media diatur atau dimanfaatkan oleh partai politik," kata Daniel.
Menurut dia, acara perkenalan 11 bakal calon presiden yang disertai penyampaian visi-misi di hadapan banyak orang bisa digolongkan sebagai kampanye. Daniel menilai kampanye itu bisa saja melanggar aturan karena hingga akhir pekan lalu Demokrat belum memberikan daftar tim dan jadwal kampanye.
GALVAN YUDISTIRA
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah
Mobil Murah Cuma Trik Dagang