Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Cianjur Minta Riset Gunung Padang Dihentikan

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Seorang anak menikmati panorama Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Selain menyajikan ketenangan, lokasi situs Gunung Padang juga menawarkan panorama pemandangan yang indah. TEMPO/Yosep Arkian
Seorang anak menikmati panorama Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Selain menyajikan ketenangan, lokasi situs Gunung Padang juga menawarkan panorama pemandangan yang indah. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur, Gatot,  memberikan peringatan keras kepada para peneliti Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, agar tidak merusak ekosistem di kawasan cagar budaya itu. Jika peringatan itu tak digubris, Gatot menyarankan agar penelitian dihentikan.

"Penelitian tidak harus merusak ekosistem. Apalagi jika mendapatkan protes dari masyarakat sekitar," kata Gatot di Cianjur, Rabu 25 September 2013.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur tidak pernah dilibatkan dalam penelitian. Sebab, izin penelitian yang dilakukan dari pemerintah pusat. "Jadi kami tidak bisa melakukan intervensi kepada para peneliti, karena mereka mendapatkan izin dari pemerintah pusat," katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasundan Cabang Cianjur, Abah Ruskawan menjelaskan, Undang-Undang Nomor 11/2010 tentang Cagar Budaya sedang menghadapi serangkaian ujian, seperti munculnya kasus-kasus yang berbasis penelitian di berbagai daerah di Indonesia, termasuk penelitian di Situs Gunung Padang.

"Penelitian Gunung Padang yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri ditolak masyarakat Gunung Padang, karena dilakukan tanpa  masyarakat setempat," kata Abah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia,  rangkaian penelitian itu dilakukan dengan menggunakan alat berat pengeboran. Tentunya hal itu berdampak kepada perubahan keaslian situs. "Apalagi ada kabar peledakan yang akan  dilakukan di 12 titik, tapi baru 7 titik yang sudah diledakan karena keburu mendapatkan protes warga," kata Abah.

Sebelumnya, Ketua Tim Peneliti Arkeologi, Ali Akbar mengatakan, penggunaan bahan peledak dalam penelitian sebenarnya wajar saja. Sebab hal itu merupakan metode geofisika yang sudah lazim digunakan untuk menghasilkan gambaran potongan secara komputer yang dimasukan alat di dalamnya. "Selain itu, bahan peledak yang digunakan tidak sampai merusak cagar budaya Gunung Padang," kata dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun


Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong. Shutterstock
Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.


9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

Arg-e Bam, situs warisan dunia di Iran. (ifpnews.com)
9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.


Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

24 Oktober 2019

Fosil kayu berumur 19 juta tahun yang ditemukan di dasar laut Teluk Benggala (ukuran dalam cm). (pnas.org)
Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.


27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

22 Oktober 2019

Artefak pembakar, yang biasa digunakan ritual pada masa pra-Hispanik berada dalam gua Balamku, yang terletak di situs arkeologi Chichen Itza di semenanjung Yucatan, Meksiko 4 Maret 2019. Gua tersebut ditemukan 50 tahun lalu oleh sekelompok petani Maya. INAH - National Institute of Anthropology and History/Karla Ortega/Handout via REUTERS
27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

Profesor arkeologi Universitas Arizona ini membuat terobosan tak lama setelah ia melakukan penelitian di situs purbakala Ceibal, Guatemala.


Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

22 Maret 2019

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA
Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

Arkeolog berharap pembangunan jalan tol Malang-Pandaan tetap bisa jalan dan situs candi tetap lestari.