TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berhasil menangkap pelaku penyekapan penjual kopi di Jakarta, Temi F alias Sandi, 32, warga asal Alor NTT di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa 24 September 2013.
Penangkapan ini dilakukan oleh anggota Polres Metro Jakarta Barat bersama Subdit III Dit Reskrimum Polda Bali. Setelah berhasil menangkap, polisi sempat membawa pelaku ke Mapolda Bali sekitar jam 10.00 Wita.
Pelaku sempat menjalani pemeriksaan singkat. Dari pemeriksaan tersebut, pelaku telah mengakui perbuatannya pada 13 September di Kebun Jeruk. Penyekapan itu dilakukannya selama tiga hari. Dia juga mengaku telah menganiaya korban yang adalah seorang janda penjual kopi, HN, 46.
Kasat Reskrim Polda Metro AKBP Hengky Hariadi mengatakan bahwa pelaku berencana kabur ke rumahnya di NTT. "Jadi, dia ke Bali hanya untuk transit dan menyeberang ke Lombok, NTB dan NTT. Kemungkinan tidak ada rencana pelaku untuk tinggal di Bali, namun pengakuannya mau menetap di Bali," kata dia.
Polisi mengamankan pelaku setelah turun dari kapal yang membawanya dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia hendak menuju Denpasar dengan menumpang bus. Pelaku kemudian diturunkan secara paksa saat sudah berada dalam bus. "Pelaku akan berangkat hari ini (Selasa-red) ke Kupang dengan kapal laut," lanjut Hengky.
Menurut pantauan polisi, pelaku sempat berada di Bandung dan kota-kota lainnya untuk melarikan diri, sampai akhirnya polisi mengetahui keberadaan pelaku di Bali. Saat ini Temi masih ditahan di sel tahan Polsek Denpasar Selatan, sebelum dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
KETUT EFRATA
Berita Lainnya:
Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Jebret, Kekayaan Bahasa Indonesia di Sepak Bola
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Jebret Gol AFF U-19 Heboh di YouTube