TEMPO.CO, Jakarta - Didemo ratusan warganya, Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli tetap terlihat tenang. Air mukanya tak berubah meski warga memintanya mundur dari jabatan Lurah Lenteng Agung.
"Saya biasa saja, pesan Pak Jokowi dan Ahok (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta) kerja yang baik saja," katanya, Rabu, 25 September 2013.
Meskipun begitu, Susan mempersilakan warganya untuk menyampaikan aspirasi hari ini. Ke depan, ia berharap tak ada demonstrasi lagi. "Kalau didemo lagi? Jangan dong, saya kan kerja di sini," katanya ketika ditanya wartawan.
Hari ini, sekitar 300 warga Kelurahan Lenteng Agung menggelar unjuk rasa menolak penempatan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung di depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung. Massa diamankan sekitar 236 personel polisi gabungan Polda, Polres, dan Polsek Jagakarsa.
Dalam aksinya, warga menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan terhadap Susan. Massa juga membawa bendera kuning dan keranda berkain putih. Di kain putih keranda mayat itu bertuliskan "Matinya Demokrasi di L.A (Lenteng Agung). Jokowi-Ahok=Arogan Otoriter."
Susan mengatakan telah berdialog dengan perwakilan massa aksi. Dalam dialog itu, dia menerima satu poin penting dari masyarakat. Namun, dirinya tidak bersedia menjelaskan poin tersebut. "Saya terima mereka di ruangan saya, tiga orang," katanya. (Baca: Temui Warga, Lurah Susan: Ada Satu Poin Penting)
Kepada pendemonya, Susan meminta kesempatan untuk bekerja melayani masyarakat. "Kasih saya kesempatan, saya mau tunjukkan saya bisa," katanya.
Karena itu, dia berharap warga dapat menilainya secara objektif selama menjabat sebagai lurah. Setidaknya, warga membiarkan dia bekerja selama enam bulan sesuai target yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta. "Penilaian enam bulan targetnya. Sekarang baru tiga bulan."
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk
Begini Sistem ERP di Jakarta
Lurah Susan Didemo, Grace Tiaramudi Dipuji Warga
Malak Angkot, 5 Preman Balik Ditodong Polisi