TEMPO.CO, Denpasar - Untuk memperlancar penyelenggaraan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Bandara Ngurah Rai Bali akan ditutup secara parsial.
Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Alfasyah mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan penutupan bandara dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. "Kami akan lakukan parsial closing," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu 25 September 2013.
Penutupan sementara bandara Ngurah Rai akan dilakukan sebanyak empat kali. Di antaranya tanggal 5 Oktober dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.00 bandara ditutup secara penuh.
Kemudian untuk tanggal 6 dan 8 Oktober 2013 dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00 bandara ditutup sementara. Sedangkan pada tanggal 9 Oktober hanya dilakukan penutupan pada terminal domestik dan international dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00.
Terkait keamanan, Alfasyah mengatakan PT Angkasa Pura di bawah komando Paspampres dan Panitia APEC. "Kalau keamanan kita di bawah komando paspampres," katanya.
Sedangkan untuk pengamanan in ternal, PT Angkasa Pura melakukan sejumlah penambahan sarana, di antaranya penambahan X-ray dual view sebanyak 14 buah, ekslusif trade detektion sebanyak 2 unit, serta peralatan dekeksi untuk kontainer yang bisa menahan sebesar 1 ton bahan peledak. PT Angkasa Pura juga mendapat bantuan 80 orang tenaga pengaman dari Kepolisian dan TNI AU,
Selain itu, jalur-jalur lalu-lintas yang akan dilalui oleh kepala negara peserta APEC akan disterilkan. Di bandara sendiri saat ini ada 2 jalur tamu VIP, yakni jalur lingkar utara bandara Ngurah Rai, dan jalur general avitation apron selatan yang masih dalam persiapan.
PUTU HERY