Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Indonesia Pilih Merokok Ketimbang Makan Ayam  

image-gnews
Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok dengan membawa spanduk di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). Aksi larang ini untuk memperingati Hari Tembakau. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok dengan membawa spanduk di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). Aksi larang ini untuk memperingati Hari Tembakau. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih jauh di bawah konsumsi negara-negara tetangga, seperti Filipina, Malaysia dan Thailand. Rata-rata konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia sekitar 7 kilogram per kapita per tahun. Padahal di Thailand konsumsi daging ayam mencapai 16 kilogram per kapita per tahun dan Malaysia mencapai 38 kilogram daging ayam per kapita per tahun.

Konsumsi telur masyarakat Indonesia juga dicatat baru mencapai 87 butir per kapita per tahun. Jumlah ini masih di bawah Thailand yang konsumsinya 145 butir per kapita per tahun dan Malaysia 311 butir per kapita per tahun.

"Banyak yang beranggapan rendahnya konsumsi disebabkan rendahnya daya beli masyarakat. Ini tidak benar, harga sebutir telur ayam kira-kira sama dengan sebatang rokok. Tapi faktanya konsumsi rokok masyarakat indonesia 1.108 batang rokok per kapita per tahun atau tiga batang rokok per orang per hari," kata Ketua Panitia Festival Ayam dan Telur 2013, Ruri Sarasono.

Untuk mempromosikan daging ayam dan telur sebagai sumber protein hewani murah dan berkualitas, Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) akan menggelar Festival Ayam dan Telur 2013. Festival ini akan digelar pada 3 Oktober hingga 5 Oktober 2013 di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Fokus dari festival tahunan kali ini adalah mendorong konsumsi ayam karkas beku di masyarakat. Ruri mengungkapkan, saat ini 80 persen perdagangan ayam masih dalam bentuk ayam hidup. Padahal, menurut Ruri, sejumlah pakar gizi mengakui bahwa ayam beku lebih sehat dan aman dikonsumsi.

"Ayam dalam kondisi beku menonaktifkan kuman. Meskipun dibekukan, sesungguhnya nutrisi daging ayam tidak berubah," kata Ruri di Jakarta, Kamis, 25 September 2013.

Ruri menjelaskan pembekuan daging ayam bertujuan untuk mempertahankan umur simpan. Pada suhu -18 derajat Celcius, karkas utuh dapat bertahan sampai 12 bulan. Sementara karkas yang sudah dipotong-potong bertahan sampai 9 bulan.

Selain lebih sehat, Ruri mengatakan, penjualan karkas ayam beku juga dapat memperbaiki tata niaga ayam. Nantinya, peternak langsung menjual ayam ke rumah potong unggas (RPU). Dari RPU, ayam bisa langsung masuk ke pedagang. "Kalau ini berjalan, harga bisa lebih stabil," kata Ruri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE


Berita Terpopuler:
Ini Alasan Khofifah Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur 
Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk 
Sering Ada `Agenda Rahasia`, Ini Kata Jokowi
Soal Mobil Murah, Marzuki Alie: Banyak Omong Semua
Begini Sistem ERP di Jakarta

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

12 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

15 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

26 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

29 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

40 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

40 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

44 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

47 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

50 hari lalu

Anggota FAD Denpasar saat mengumpulkan puntung rokok dalam botol di Denpasar, Bali, Selasa, 25 April 2023. ANTARA/HO-FAD Denpasar
KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

KLHK menilai perlu ada mekanisme tanggungjawab dari produsen rokok atas sampah yang dihasilkannya. Sampah puntung rokok bisa sampai 107.333 ton.


Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

57 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

Konsumsi tembakau di Indonesia mencapai 322 miliar batang pada 2020 dan berpotensi menghasilkan sekitar 107.333 sampah puntung rokok.