TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Olah Raga, Utut Adianto akan bertanya kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo terkait macetnya anggaran untuk Sea Games di Myanmar akhir tahun ini. Seharusnya, kata Utut, anggaran untuk mempersiapkan atlet sudah turun.
"Kami akan bertanya mengapa sampai sekarang belum turun," kata Utut sebelum Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 24 September 2013. Pertanyaan ini akan dilontarkan Utut saat Rapat Kerja dengan Roy terkait Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga 2014 dalam waktu dekat ini.
Utut mengatakan kemungkinan tak turunnya anggaran karena kendala teknis yakni persoalan administrasi. Surat Keputusan terkait Sea Games belum turun sehingga anggaran tak bisa dikucurkan. Utut menuturkan anggaran untuk olah raga seharusnya berbeda perlakuan dengan anggaran untuk pegawai negeri yang memerlukan surat keterangan.
"Kendala administrasi ini sudah sering terjadi di perolahragaan di Indonesia," kata pecatur peraih grand master ini. Utut khawatir bila seperti anggaran selalu terlambat, prestasi Indonesia bakal menurun.
Sebelumnya, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas , Surya Dharma, mengatakan uang saku atlet yang dipersiapkan untuk Pesta Olahraga Negara Asia Tenggara atau SEA Games 2013 belum dibayar sejak Juli hingga Agustus. Beberapa induk organisasi olahraga yang besar, seperti kempo, bulu tangkis, karate, atletik, masih mampu menalangi. Tapi, untuk induk organisai yang kecil belum ada yang menalangi.
Akibat mandeknya anggaran tersebut, uang saku untuk para atlet ikut macet. Beberapa atlet pelatnas terpaksa berutang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka.
SUNDARI| JULI
Berita Terpopuler:
Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Jebret, Kekayaan Bahasa Indonesia di Sepak Bola
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini